Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Senin, 28 Desember 2009

orang yang berhijrah

PDF Print E-mail
SocialTwist Tell-a-Friend
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa   
Monday, 28 December 2009
Orang Yang Berhijrah
Senin, 21 Desember 2009


أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَهَا شَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ تُؤَدِّي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْأً
(صحيح البخاري)
“Seorang dusun bertanya pada Rasulullah saw mengenai Hijrah, maka beliau saw bersabda : duh.. engkau ini, itu masalah besar, apakah engkau mempunyai onta yg kau keluarkan sedekahnya?, ia berkata : Ya, maka Rasul saw bersabda : Maka beramallah dari belakang lautan, sungguh Allah tak sedikitpun menyia nyiakan amalmu” (Shahih Bukhari)


أَنَّ أَعْرَابِيًّا سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ شَأْنَهَا شَدِيْدٌ فَهَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ تُؤَدِّيْ صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قاَلَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ اْلبِحَارِ فَإِنَّ اللهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ عَمَلِكَ شَيْئًا .
( صحيح البخاري ) Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ .
Limpahan Puji ke hadirat Allah Subhanahu wata'ala Maha Raja langit dan bumi , Yang Maha melimpahkan anugerah kepada hambaNya , Yang senantiasa menunggu doa dan munajat , rahasia keluhuran doa munajatlah yang membuat Allah mempertahankan usia alam semesta , rahasia kemuliaan doa dari jiwa seorang muslim yang membuat alam semesta ini tetap bertahan dengan kehendak Ilahi , karena masih ada jiwa yang berdoa dan berzikir dari ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Hadirin hadirat , diriwayatkan di dalam Shahih Muslim :
لاَتَقُوْمُ السَّاعَةُ عَلَى رَجُلٍ يَقُوْلُ " الله الله "
" tiada akan datang hari kiamat menimpa seseorang yang menyebut " ALLAH , ALLAH " Maka kiamat tidak akan datang selama masih ada di muka bumi yang menyebut nama Allah , memanggil nama Allah , berzikir kepada Allah . Doa dan zikir mereka itu menahan kehancuran alam semesta beserta isinya , demikianlah lemahnya bibir bergetar menyebut nama Allah , demikian tersembunyinya dan tidak berartinya jiwa-jiwa yang mengingat Allah , itu secara zhahirnya . Namun secara bathin justru lidah , bibir dan jiwa seperti itulah yang menahan kehancuran alam semesta , karena telah disabdakan oleh sang Nabi :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى أَنْ لاَ يُقَالَ فِي اْلأَرْضِ " الله الله " , وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ عَلَى رَجُلٍ يَقُوْلُ " الله الله
“ Tiada akan datang hari kiamat selama masih ada di muka bumi yang memanggil nama ALLAH, ALLAH dan kiamat tidak akan datang menimpa orang yang menyebut nama ALLAH , ALLAH . ( Shahih Muslim )
Kiamat tidak akan terjadi , bahkan terhindar sejauh-jauhnya dengan kewibawaan rahasia nama Allah Yang Maha Luhur , Yang Maha Abadi Yang Maha Kuat dan menguasai seluruh kekuatan alam semesta , Yang menebar pengasuhan sempurna terhadap seluruh alam dan semua planet yang ada . Hadirin hadirat , kalau para Ilmuwan saat ini menemukan bahwa jarak awal langit yang bisa diketahui itu , yang terjauh adalah sembilan juta tahun cahaya , itu yang bisa diketahui oleh manusia . Sembilan juta kecepatan cahaya , satu kecepatan cahaya itu sama dengan 300.000 km/detik . Maka satu kecepatan cahaya itu = 300.000 km/detik dan dikalikan 60 supaya menjadi satu menit , dikalikan 60 supaya menjadi satu jam, dikalikan 24 supaya menjadi satu hari dan dikalikan 9 juta tahun cahaya , maka bagaimana jauh dan luasnya kerajaan alam dicipta oleh Yang Maha memiliki keluasan .
Dan dijanjikan akan datangnya kehancuran , dimana seluruh planet di alam semesta ini akan saling hantam satu sama lain , tetapi hal itu ini akan tertunda dan tertahan selama ada jiwa yang memanggil namaNya , alangkah tidak berartinya alam beserta isinya di bandingkan dengan satu sebutan nama Allah . Hadirin hadirat , Allah subahanahu wata'ala berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيْبٌ أُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
( البقرة : 186 )
" Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu ( Muhammad ) tentang Aku , maka sesungguhnya Aku dekat , Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu . ( QS. Al Baqarah : 186 )
Allah Maha dekat , lebih dekat dari semua yang dekat kepada hamba , bukan dekat dengan sentuhan , dan tidak terbatas dengan waktu , jarak , dan tempat , dekatnya Allah lebih dekat dari semua yang ada di hati kita . Kalau di hati kita melintas ada mobil yang berwarna merah ( misalnya ), hal itu berarti lebih dekat dari mobilnya , meskipun mobil itu tidak ada bersama kita tapi ada di dalam hati kita .
Kalau saya melihat tiang di hadapan saya itu dekat bagi saya , tetapi jauh jika dibanding dengan mereka yang lebih dekat duduknya dengan tiang itu , tapi kalau saya ingat dengan tiang itu dan tiang itu ada di dalam hati saya , maka tiang itu lebih dekat dari semua yang bersama saya . Orang-orang yang mencintai sesuatu atau mencintai makhluk , maka semua yang dicintainya itu berada di hatinya , lebih dekat kepada dirinya dari berupa sentuhan , padahal tidak ada percakapan, tidak ada gerakan atau yang lainnya tetapi ada di hati maka hal itu lebih dekat dibanding dengan yang bersama kita .
Dan dari semua yang dekat di hati itu , maka Allah lebih dekat kepadanya dari semua yang diingat di dalam hati kita , dan ketika kita sampai menembus gerbang luhur itu maka muncullah cahaya yang akan menerangi kita dan menerangi semua yang ada di hati kita , berpijarlah cahaya sifat yang indah dan padamlah sifat-sifat yang hina , itulah cahaya Rabbul 'Alamin . Allah selalu menjawab seruan doa-doa hambaNya , inilah janji dari Allah subhanahu wata'ala bahwa orang yang berdoa kepada Allah akan di jawab , dijawab dengan anugerah yang di minta , dilebihkan lagi dengan tambahan pahala , dilebihkan lagi dengan tambahan keridhaan Allah dan penghapusan dosa , sebagaimana firmanNya di dalam hadits qudsy :

يَاابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كاَنَ مِنْكَ فَلاَ أُبَالِي
" Wahai keturunan Adam , jika engkau berdoa dan berharap kepadaKu niscaya Kuampuni dosa-dosa kalian tanpa Kupertanyakan lagi ". Inilah cahaya zikir , inilah cahaya doa , inilah harapan kepada Allah , maka beruntung yang menerimanya dengan seribu keberuntungan yang kekal , dan merugilah mereka yang menolaknya dengan kerugian yang abadi .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Inilah hari-hari hijrah , inilah hari-hari keluhuran hijrah , cahaya keluhuran hijrah terus menerangi muslimin muslimat dan menuntun kepada keluhuran untuk berhijrah dari kegelapan kepada cahaya terang benderang , berhijrah dari dosa menuju pengampunan Allah , berhijrah dari segala kesalahan menuju tobat , dari samudera kerisauan atas dosa menjadi samudera harapan dan cinta kepada Allah subhanahu wata'ala . Maka dengar dan fahamilah _bukan ucapan yang saya sampaikan , tapi isi dari ucapan ini dan renungkanlah bahwa cahaya hijrah setiap detik menanti di setiap waktu , usia semakin pendek dan kematian sudah semakin dekat dan malaikat Izrail sudah semakin dekat yang akan memisahkan ruh dengan jasad , dan setelah itu apa yang ada ? jawabannya hanya satu yaitu " Ya Allah " , sebelum sakaratul maut adalah kalimat " Laa Ilaaha Illallah " kemudian wafat , dan setelah wafat Allah juga yang akan menemaninya . Maka mau kemana lagi ?!.
Hadirin hadirat , diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Sayyidatuna Aisyah radhiyallahu 'anha wa ardhaha berkata : " saat itu aku masih sangat kecil , setiap hari Rasulullah datang ke rumah kami setiap pagi atau sore , begitu terus setiap harinya , maka ketika turun perintah shalat , tiga tahun sebelum hijrah , ketika itu Rasul shallallahu 'alaihi wasallam masih di Makkah , dan ketika sayyidina Abu Bakr As Shiddiq melakukan shalat dan dilarang oleh kuffar Qurays . Karena melakukan shalat ini adalah hal yang wajib , maka Abu Bakr meninggalkan Makkah agar jangan sampai ia meninggalakan shalatnya .
Mana yang lebih lebih beliau cintai shalat atau kampung halamannya dan harta nya ?! . Maka mereka tinggalkan kampungnya , keluarganya , hartanya demi untuk sujud dan mendekat kepada Allah , mereka keluar ke Habsyah diantaranya ada Abu Bakr As Shiddiq . Mereka tidak mempunyai harta dan keadaan disana tidak seperti sekarang , kalau zaman sekarang orang mau keluar dari Jakarta melewati pintu yang mana saja bisa , bisa lewat Tangerang , Depok , Bekasi , Bogor , lewat dari mana saja bisa , tetapi zaman dahulu jika itu gerbang masuknya maka itu juga tempat keluarnya , tidak boleh ada orang yang keluar masuk sembarangan .
Orang yang berhijrah karena mengikuti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak boleh membawa harta , pergi dengan apa yang ada di badannya , dengan bekal secukupnya yang kira-kira dia akan mati kehausan dan kelaparan di dalam perjalanan . Maka Abu Bakr As Shiddiq keluar dari Makkah terpaksa , karena ia lebih mencintai shalat daripada harta dan nyawanya , maka ia keluar meninggalkan kekasihnya sang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , namun di tengah jalan berjumpa dengan Ibn Dufnah , demikian riwayat Shahih Al Bukhari , kemudian ia berkata : " Wahai Aba Bakr engkau mau kemana? , Abu Bakr menjawab : " Aku mau hijrah " , lantas dia bertanya lagi : " hijrah kemana dan untuk apa ? " , Abu Bakr menjawab : " Hijrah ke Habsyah ( di Afrika ), untuk beribadah mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , tapi di Makkah tidak boleh beribadah ", lantas dia berkata : " Kenapa tidak kau teruskan beribadah , kau takut mati dengan membela ibadahmu ? " , maka Abu Bakr As Shiddiq berkata : " kalau kami beribadah di Makkah , yang akan disiksa adalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , sedangkan shalat adalah hal yang wajib dilakukan oleh kami maka tidak boleh kami tinggalkan , tapi jika kami melakukan maka Nabi Muhammad akan di bantai maka lebih baik kami keluar untuk menyelamatkan Rasul " .
Mereka tinggalkan semua keluarga , kerabat dan hartanya , demi cinta mereka kepada Allah dan RasulNya . Kemudian Ibn Dufnah tidak terima dan berkata " Wahai Abu Bakr , engkau keluar dari Makkah , padahal kau orang baik , dermawan dan kaya raya , menyambung silaturrahmi , maka kembalilah ke Makkah aku yang akan menjamin . Maka Rasul ikut kembali ke Makkah , kemudian Ibn Dubnah datang kepada Abu Jahl , Abu Lahab dan semua pembesar Qurays di datangi . Mereka kuffar Qurays itu sombong , kehormatan dirinya , harga dirinya lebih tinggi dari segala-galanya bagi mereka . Jadi kalau mereka mengatakan " A " , lantas ada orang yang menjadikan diri mereka terganggu maka perkataan itu akan berubah menjadi " Z " , seratus delapan puluh derajat bisa berubah jika sudah disinggung harga dirinya, karena sombong .
Maka Ibn Dubnah berkata kepada kuffar Qurays : " kalian ini ternyata hanya banci-banci yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa , tidak sanggup menghadapi satu orang saja , padahal dia tidak membawa senjata dan tidak memiliki pasukan , kaya raya dan dermawan serta menyambung silaturrahmi , dan tidak pernah berbuat salah apa-apa , yang hanya ingin melakukan ibadah untuk mengikuti kepercayaannya , tetapi kalian sudah ketakutan hingga mengusirnya , sungguh kalian pengecut !! , maka kuffar Qurays berkata : " bukan begitu maksudnya , tetapi kami tidak senang kalau mereka beribadah disini karena yang lain nanti akan ikut kepada ajarannya ", maka Ibn Dubnah berkata : " Aku yang jamin hal itu , biarkan dia tetap beribadah di tempatnya jangan kalian mengusirnya ", akhirnya mereka terdiam .
Maka Abu Bakr As Shiddiq mulai membuat tempat shalat ( mushalla ) kemudian shalat dan membaca Al Qur'an di tempat itu , dan dia tidak pernah bisa menahan diri dari tangisnya ketika membaca Al Qur'an , maka mulailah kaum wanita , pemuda dan anak-anak asyik mendengar , karena Al Qur'an berbahasa Arab jadi mereka faham bacaannya . Mendengar hal itu , maka Kuffar Qurays marah dan memanggil Ibn Dubnah dan berkata : " Wahai Ibn Dubnah dulu kau yang akan menjamin , sekarang anak-anak , pemuda dan kaum wanita mulai mengikuti Abu Bakr As Shiddiq , maka cepat engkau keluarkan dia dari tempat ini, atau kami yang akan mengambil keputusan ", maka Ibn Dubnah berkata : " baiklah nanti saya akan membicarakannya dengan Abu Bakr As Shiddiq " . Ketika Abu Bakr diberi tau oleh Ibn Dubnah , maka beliau menghadap kepada Rasulullah dan berkata " Wahai Rasulullah aku akan hijrah " , maka Rasul menjawab : " tunggu wahai Aba Bakr , barangkali Allah akan menurunkan izin bagiku untuk hijrah , maka tidak lama kemudian Rasul shallahu 'alihi wasallam bersabda :

رَأَيْتُ فِي اْلمَنَامِ أَنِّي أُهَاجِرُ مِنْ مَكَّةَ إِلَى أَرْضٍ بِهَا نَخْل .
" Aku melihathat di dalam mimpiku , bahwa aku akan hijrah ke tempat yang hijau yang terdapat banyak pohon kurma ". Maka semua orang tahu bahwa tempat yang dimaksud adalah kota Yatsrib yaitu Madinah Al Munawwarah . Maka mulailah para sahabat hijrah . Hadirin hadirat , perlu diketahui bahwa hijrahnya Rasul itu bukan di bulan Muharram tetapi pada tanggal 1 Rabi'ul Awwal . Lantas mengapa 1 Muharram dijadikan awal perhitungan hijriah , karena pada saat 1 Muharram itulah munculnya izin bagi Rasul untuk hijrah , dan para sahabat mulai hijrah ke Madinah pada 1 Muharram diantaranya adalah sayyidina Utsman dan sahabat lainnya mulai hijrah , tetapi Rasulullah masih bertahan di Makkah , beliau masih sibuk mengatur , meskipun rumah beliau sempit tetapi beliau memiliki kantor juga , kantor untuk penitipan amanat , jika ada yang akan pergi ke luar Makkah untuk beberapa lama maka barang-barang berharga akan dititipkan disana , atau mungkin ada yang mempunyai anak dan membutuhkan orang yang bisa menyusuinya maka meminta bantuan kepada Rasulullah untuk mencarikannya , inilah shahibul amanah maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam masih bertahan di Makkah Al Mukarramah menyelesaikan amanahnya terlebih dahulu , yaitu barang-barang yang dititipkan kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam , termasuk juga barang-barang Abu Lahab dan Abu Jahl dan semua musuh-musuhnya juga menaruh amanah kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam karena beliau adalah orang yang paling amanah ,
dan ketika telah selesai semua amanahnya , barang-barang dikembalikan kepada pemiliknya , maka Rasul mulai melakukan hijrah , malam itu malam 1 Rabi'ul Awwal beliau keluar sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari , Sirah Ibn Hisyam dan lainnya , dan menginap di goa Tsaur selama tiga malam dan pada hari ketiga melanjutkan perjalanan dan dikejar oleh Suraqah , sebelum ia masuk Islam , Suraqah mempunyai ketajaman di dalam memahami jejak , jadi kalau ada sepuluh langkah maka Suraqah ini bisa membedakan , biasanya kita bertanya yang mau kita cari ciri-cirinya bagaimana , tinggi badannya , umurnya dan lainnya . Tapi Suraqah bisa mengetahui langkah kudanya atau keledainya , bukan langkah orangnya karena orang-orang zaman dahulu tidak jalan kaki .
Di setiap harinya ratusan orang keluar Makkah , maka Suraqah berkata : " tidak perlu orang lain , aku sendiri yang akan mengejar Muhammad " yang lain tidak usah ikut mengejar , kalau sudah Suraqah yang mengejarnya maka yang lain tidak ada gunanya . Maka Suraqah keluar mencari dan kemudian menemukannya , karena memang pakarnya , kalau dalam bahasa kita adalah bagian tim penyelidik , pencari jejak . Abu Bakr As Shiddiq orang yang sangat cinta kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam yang selalu menjaga Rasul dari bahaya , yang terkadang di depan Rasul , terkadang di samping beliau , terkadang di belakang beliau . Beliau di belakang Rasul berfikir kalau ada jurang yang tajam di depan Rasul atau ada pegunungan barangkali ada orang di atas sana yang ingin memanah , maka Abu Bakr lari ke depan supaya kalau ada panah maka akan terkena ke beliau bukan terkena Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , dan ketika ia melihat di sebelah kiri banyak pohon kaktus maka ia lari ke sebelah kiri khawatir ada orang yang menyerang Rasul dari kiri , terus seperti itu yang dilakukan Abu Bakr As Shiddiq karena risau dan cintanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .
Ketika Abu Bakr melihat ke belakang ternyata ada orang yang mengikuti mereka maka Abu Bakr berkata : " Ya Rasulullah ada orang yang mengejar kita di belakang " , tapi Rasulullah tetap berjalan dengan tenang sambil membaca Al Quran Al Karim , Rasul adalah orang yang paling damai dan tenang tidak risau dengan segala yang terjadi di alam semesta , di hadapannya keagungan Allah subhanahu wata'ala maka Rasulullah tetap santai saja berpaling pun tidak , sedangkan Abu Bakr berkata dengan risau : " Wahai Rasulullah orangnya semakin mendekat " , tapi Rasulullah tetap diam .
Yang ketiga kalinya Abu Bakr berkata : "Wahai Rasulullah yang datang adalah orang yang bersenjata , dia pakai perisai , membawa pedang dan tombak ". Maka Rasulullah hanya melirik sedikit dan berjalan maka Suraqah dan kudanya di pendam oleh bumi sampai ke lutut kudanya , Suraqah tidak bisa maju lagi , maka Rasulullah terus berjalan dan Abu Bakr terus melihat ke belakang , terlihat Suraqah mundur maka Suraqah keluar dari pendaman tanah itu , dan ketika dia maju lagi untuk mengejar Rasulullah ia pun terpendam lagi oleh tanah , terus saja begitu , ketika ia mundur ia terbebas dari pendaman tanah dan ketika ia maju maka ia kembali di pendam oleh tanah . Maka ia berkata : " Wahai Muhammad " , maka Rasululullah pun menoleh sedikit dan Suraqah pun terlepas dari pendaman tanah itu , kemudian ia kembali mengejar dan ketika semakin dekat ia di pendam lagi oleh bumi , maka ia berkata : " Wahai Muhammad " , maka Nabi Muhammad menoleh seakan-sekan memberikan isyarat kepada bumi untuk melepaskan Suraqah , kemudian berjalan lagi , maka Suraqah terbebas dari pendaman bumi . Dan yang ketiga hampir tombak Suraqah mengenai belakang kuda Abu Bakr As Shiddiq , maka Abu Bakr berkata : " Wahai Rasulullah orang itu sudah dekat dengan kita " , maka Rasulullah berkata : " Ya Allah pendam dia sampai setengahnya " , maka terpendamlah Suraqah sampai ke leher kudanya , maka Suraqah tidak bisa bergerak , mundur tidak bisa , maju pun tidak bisa , maka ia mengangkat tombaknya dan berkata : "Aku menyerah , aku menyerah " . Maka Rasul berdoa dan Suraqah keluar dari tempatnya , kemudian Suraqah berkata : " wahai Muhammad , aku tidak akan mengejarmu lagi , tapi sebelum aku pergi berikan aku secarik surat bahwa aku pernah berjumpa denganmu " , maka disimpanlah surat itu oleh Suraqah kemudian pulang . Maka kuffar Qurays berkata : " Wahai Suraqah sudah kau temukan Muhammad ? , jika tidak maka kami siap mencarinya " , maka Suraqah berkata : " kalau aku sudah mencarinya dan tidak ketemu apalagi kalian , mereka sudah pergi tidak tau kemana arahnya , entah ke Syam , entah ke Persia , entah ke Baghdad entah kemana saya tidak tau , jejaknya tidak ketemu " . Maka Rasulullah terus melanjutkan perjalanannya dan ketika waktu dhuha , dan terik matahari mulai terasa maka mereka mencari tempat untuk berteduh , kemudian Abu Bakr As Shiddiq menaruh rida'nya ( sorban ) di buka dan dibentangkan di tanah dihadapan Rasulullah , karena tanah itu panas terkena sinar matahari . Maka rida'nya yang tebal dibentangkan supaya Rasulullah duduk tidak terkena tanah yang panas itu , maka Rasulullah beristirahat .
Kemudian Abu Bakr pergi ke beberapa penjuru barangkali ada air atau susu , maka beliau membeli air dan susu dari penggembala yang jauh dari tempat itu . Dan beliau kembali membawa susu itu yang ditutup dengan rida'nya yang satunya , dan ia mempunyai kain lain yang juga menutupi air agar jangan sampai terkena debu , sampai beliau duduk dihadapan sang Nabi maka ia meniup tutup dari bejana susu itu supaya bersih dari debu , barulah kemudian dihadapkan ke Rasulullah , " Minumlah wahai Rasulullah " , maka Rasulullah meminumnya lantas setelah itu Abu Bakr As Shiddiq memberikan air, dan Abu Bakr As Shiddiq berkata : " Wahai Rasulullah mari kita berjalan lagi " , maka Rasulullah berjalan sampai di suatu goa dan Rasul shallallahu 'alahi wasallam masuk ke goa itu untuk beristirahat , terlihat di dalamnya terdapat banyak lubang dan itu adalah sarang ular , maka Abu Bakr mulai menutupinya dengan batu , tanah dan kain bahkan pakaiannya ada yang disobek untuk menutupi lubang-lubang itu , tertinggal satu lubang belum tertutup .
Kemudian Rasulullah tidur di pangkuan Abu Bakr As Shiddiq maka Abu Bakr tertuju kepada satu lubang itu yang belum ditutup dan yang lain aman , begitu ia melihat ada yang bergerak dan ternyata seekor ular yang keluar maka ditutup dengan tangannya dan ular itu menggigit dan terus menggigit tangan Abu Bakr . Abu Bakr As Shiddiq hanya diam tidak berani bergerak , karena tidak ingin membangunkan Rasulullah shallallahu 'alihi wasallam yang tidur di paha beliau . Ia biarkan tangannya hancur terkena gigitan ular itu yang sakit dan pedihnya tidak bisa ia tahan namun tidak berani bersuara apalagi bergerak , karena takut membangunkan sayyidina Muahammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka ketika air mata mengalir tidak tahan merasa sakit yang demikian dahsyat , maka airmata itu terjatuh terkena ke wajah Rasulullah , maka Rasulullah terbangun dan berkata : " kenapa kau wahai Abu Bakr ? maka Abu Bakr menjawab : " ular wahai Rasulullah " , maka Rasulullah berkata : " Angkat tanganmu " , maka tangannya diangkat kemudian Rasulullah meludahi tangan bekas luka yang hancur karena gigitan ular , dan tangan sayyidina Abu Bakr As Shiddiq sembuh seperti semula , lalu Abu Bakr As Shiddiq membunuh ular itu .
Para Ulama' mengatakan di antaranya guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh , beliau mengatakan bahwa ular itu datang bukan ingin menggigit atau mengganggu Rasul , tetapi ular itu datang ingin melihat wajah Nabi Muhammad shallallahu 'alihi wasallam , mencari lubang di sana sini semua tertutup , dan ketika ada lubang terbuka ternyata ada orang yang menghalanginya untuk memandang wajah Rasulullah maka ular itu menggigit berkali-kali , karena biasanya ular berbisa itu kalau menggigit hanya sekali saja tidak berkali-kali , tetapi ular ini menggigit terus agar tangan Abu Bakr melepaskan tangannya dan ular itu bisa melihat wajah nabi Muhammad shallallahu 'alaihin wasallam . Seluruh makhluk mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam .
Maka perjalanan dilanjutkan sampai pada hari yang ke- 12 hari Senin 12 Rabiul Awal , dan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke Madinah Al Munawwarah maka di saat itu disambut dengan qasidah :
طَلَعَ اْلبَدْرُ عَلَيْنَا مِنْ ثَنِيَّةِ اْلوَدَاع
Kemudian Rasul mencari tempat untuk membangun rumah sekaligus masjid beliau di sebelahnya . Maka sampailah ke suatu tempat yang di sebut tanah penyimpanan gudang korma milik dua orang yang bernama Sahal dan Suhail , maka Rasul ingin membelinya tapi Suhail berkata : " tidak wahai Rasulullah kami hadiahkan tanah kepadamu " , tetapi Rasulullah menjawab : " tidak , tetapi harus dengan harga " , maka dibayarlah kepada Suhal dan Suhail , dan mulailah di bangun masjid dan rumah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam yang sekarang di kenal dengan Masjid Nabawy dan saat itu Rasul ikut mengambil batu bata dan memindahkannya satu persatu dengan tangan beliau dan beliau sambil membaca qasidah . Tetapi zaman sekarang orang-orang mengatakan qasidah itu bid'ah , karena dangkalnya pemahaman mereka terhadap ilmu hadits , qasidah dibacakan oleh Rasul , Rasul berkata :
اَللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إِلاَّ عَيْشَ اْلأخِرَةِ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَةِ
" Wahai Allah tiada kehidupan yang lebih sempurna melebihi kehidupan akhirah , maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin ". maka di jawab oleh para sahabat , tapi orang sekarang berkata " iya zaman Rasul membaca syair dan pujian kepada Allah dan Rasul diperbolehkan , karena Rasul sendiri yang membacanya " , perkataan yang seperti ini karena mereka tidak mengetahui ilmu hadits , di dalam riwayat Shahih Al Bukhari ketika Rasul membaca qasidah , maka para sahabat menjawabnya beramai-ramai :
نَحْنُ الَّذِيْنَ بَايَعْنَا مُحَمَّدًا عَلَى الْجِهَادِ ماَ بَقِيْنَا أَبَدًا
Kami yang bersumpah setia untuk Islam dan Jihad , maka kami siap untuk selalu membela Nabi Muhammad , demikianlah yang sampaikan oleh para sahabat .Jadi qasidah yang dibaca bersaut-sautan itu bukan bid'ah tetapi itu adalah sunnah yang sudah mulai tidak di kenal lagi sehingga di anggap bid'ah . Sebagaimana sabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah : Yang menganggap bid'ah sebagai sunnah , dan sunnah dianggap bid'ah , yang mengatakan bahwa tukang sihir adalah , dan wali Allah dikatakan sebagai tukang sihir , hal itu adalah salah satu dari tanda-tanda hari kiamat . Dan yang demikian telah terjadi sekarang , hal yang sunnah dilarang di Masjid karena kedangkalan pemahaman terhadap syariat muthahharah .
Hadirin hadirat , hijrah tidak berhenti di saat itu walaupun delapan tahun kemudian Rasul shallallahu 'alaihi wasallam kembali menuju Fath Makkah , dan di saat itu Suraqah termasuk orang yang di tangkap , dan para sahabat tahu bahwa orang itu adalah yang dulu mengejar Rasul shallallahu 'alaihi wasallam di saat hijrah , maka mereka pun menangkap Suraqah . Setelah ditangkap Suraqah berkata : " bebaskan aku , aku tamu mulia Rasulullah " , maka para sahabat bertanya : " bagaimana kamu mengaku sebagai tamu mulia Rasulullah ? ", maka Suraqah menjawab : " ini aku punya surat sebagai bukti bahwa aku pernah berjumpa dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau hijrah bersama Abu Bakr As Shiddiq , surat ini sebagai bukti yang akan membawaku ke hadapan Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam sekarang " , dan setelah bertemu dengan Rasul , maka Rasulullah memeluk Suraqah teringat beberapa tahun yang lalu berjumpa dengan Suraqah di saat beliau hijrah , maka Rasul berkata : " Suraqah dibebaskan ".
Hadirin hadirat , inilah indahnya sunnah sayyidina Muhammad , inilah indahnya budi pekerti beliau dan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
لاَ هِجْرَةَ بَعْدَ اْلفَتْحِ
" Tidak ada lagi hijrah setelah Fath Makkah " Maksudnya adalah tidak ada lagi hijrah setelah Fath Makkah karena Makkah sudah menjadi kota suci , dan sudah disucikan dari berhala maka tidak perlu lagi orang-orang hijrah dari Makkah ke tempat lain karena Makkah itu sudah menjadi temapat suci . Tapi ada hijrah – hijrah agung yang ditawarkan kepada kita diantaranya sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tadi telah kita baca, yang mana datang seorang dusun kepada Rasulullah dan berkata : " aku ingin dibaiat untuk hijrah " , maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : " Apa kau tidak salah bicara , hal itu adalah masalah yang sangat berat dan dahsyat , apakah engkau sudah keluarkan zakatmu ? " , maka orang itu menjawab : " sudah wahai Rasulullah ", maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : " maka beramallah dari belakang lautan , karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amalmu sedikitpun ".
Demikian indahnya cinta Allah subhanahu wata'ala menghargai amal perbuatan kita , maksudnya adalah , Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany di dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa walaupun kita beramal dari tempat yang jauh dari Makkah , jauh dari medan hijrah , jauh dari zaman para sahabat sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kita , maka hijrah masih ditawarkan kepada kita , hijrah terus berlangsung setelah selesainya masa Khulafaa Ar Rasyidin . Maka hijrahlah Al Imam Ahmad Al Muhajir ke Hadramaut , sesampainya di Hadrmaut di cela oleh para ulama' lainnya _ ini Imam besar , berbudi baik dan keturunan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengapa justru melarikan diri dan menghindar , apakah dia takut dengan mati syahid , kenapa lari ke Hadramaut ?! , arti hadramaut itu adalah " hadir dan meninggal " , karena demikian tandusnya disaat itu tidak pepohonan disana maka disebut Hadramaut . Yang ingin menguasai Negara Yaman ia tidak bisa menguasai Hadramaut , karena kalau masuk kesana maka akan meninggal sebab begitu tandusnya , padang pasir yang sangat panas karena merupakan bagian dari Arab Tsamud yang pernah turun bala' disana di masa-masa yang lalu . Al Imam Ahmad Muhajir pindah kesana bersama keluarganya , banyak orang yang mencelanya karena saat itu di Baghdad terjadi banyak masalah , bukannya membantu menyelesaikan masalah ummat justru pindah dan membawa keluarganya ke Hadramaut .
Maka Al Imam Ibn Hajar masuk ke celah-celah tempat tandus yang tidak ada pepohonan , dan dia mulai tinggal di sana di bumi Hadramaut hingga ia wafat . Orang-orang berkata bahwa Al Imam Ahmad Al Muhajir adalah ulama' besar tapi ia pendam ilmunya di Hadramaut , dan meninggal di tengah padang tandus , ternyata tidak demikian , justru keluarganya Al Imam Muhammad bin Isa yaitu saudara kandung Al Imam Ahmad Al Muhajir yang wafat fi sabilillah , tapi keturunannya berkesinambungan , diantaranya Al Imam Ali khali' Qasm dan keturunan selanjutnya muncullah di kota Tarim ,kenapa dia memilih Hadramaut kota Tarim , karena di saat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam wafat maka kekhalifahan di pegang oleh sayyidina Abu Bakr As Shiddiq dan ada orang di Hadramaut yang memberontak atas kekhalifahan Abu Bakr , maka Abu Bakr As Shiddiq mengirim utusan ke wilayah-wilayah yang banyak memberontak terhadap kepemimpinan Abu Bakr As Shiddiq , diantaranya yaitu ke Hadramaut di wilayah Yaman yang mana Abu Bakr mengirim ratusan sahabat dan belasan diantaranya adalah Ahlul Badr ( yang hadir di perang Badr ) untuk membela Tarim dan Hadramaut dari para pemberontak , dan di kota Tarim ada gunung yang disebut Jabal khailah ( gunung kuda ) , kalau kita datang dari wilayah Seun dan masuk menuju ke wilayah Aidid , maka posisi gunung itu di sebelah kanan berhadapan dengan perkuburan Ahlul Badr , yang mana disitu adalah tempat turunnya pasukan kuda Ahlul Badr dan para sahabat dari Madinah Al Munawwarah .
Jadi , jalan terdekat menuju Madinah jika menggunakan onta atau keledai adalah melewati Jabal Khailah , karena disitulah tempat turunnya para sahabat pasukan berkuda dari Madinah , maka disebut dengan Jabal Khailah . Maka mereka berjihad dan di antara yang wafat dikuburkan di Tarim , dan ketika meninggal Al Imam Ali bin Alwy Khali' Qasm keturunan dari Al Imam Ahmad Al Muhajir ia meminta dikuburkan dekat dengan Ahlul Badr , seperti itulah keadaan para shalihin kita . Ahlul Bait tidak ada rasa benci terhadap para sahabat , demikian pula sahabat sangat mencintai Ahlul Bait , inilah umat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Al Imam Ali Khali' Qasm meminta supaya dikuburkan dekat dengan Ahlul Badr , maka diwakafkan tanah yang luas dikhususkan untuk keluarganya agar berdampingan dengan Ahlul Badr , mereka kaum Muhajirin dan Anshar bersama di Madinah , di perang Badr bersama hingga sampai di Hadramaut mereka bersama .
Demikianlah hingga sampai kepada Al Imam Al Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali Baa'alawy pimpinan Thariqah Alawiyah yang sebenarnya pemimpin Thariqah 'Alawiyah ini adalah Sayyidina Muhammad shallallahu 'alihi wasallam , karena memadukan antara hakikat dan syariah , kalau thariqah lainnya kebanyakan hanya cenderung kepada hakikat saja , tetapi thariqah Alawiyah memadukan antara syariah dan hakikat . Maka di antara keluarga dan keturunan Al Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali Baa'alawy di kota Tarim , banyak yang berangkat menuju Gujarat kemudian merapat ke Jawa dan masuk ke Tegal , Gersik , Pekalongan dan lainnya . Daerah sembilan wali yang kita kenal , mereka itu adalah keluarga dari Al Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali Baa'alawy .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Demikianlah rahasia hijrah , dari Makkah ke Madinah , dari Madinah ada sebagian yang hijrah ke Baghdad , dari Baghdad Al Imam Ahmad Al Muhajir hijrah ke Hadramaut , dan dari Hadramaut sebagian keturunannya hijrah ke pulau Jawa , lalu apa yang terjadi di pulau Jawa ini ? , maka jadilah negeri ini Negara muslimin terbesar di muka bumi , karena rahasia keagungan hijrah . Mereka datang tidak dengan senjata atau pasukan , tetapi mereka datang membawa niat untuk menuju keluhuran Allah subhanahu wata'ala .
Semoga Allah subhanahu wata'ala memuliakan kita dengan kemuliaan hijrah , karena kekuatan hijrah ini menundukkan semua kekuatan yang ada di permukaan bumi , Allah jadikan para jiwa yang memiliki sifat ingin selalu hijrah , dari kehinaan menuju keluhuran , dari keluhuran menuju keluhuran yang lebih luhur lagi , dari kegelapan menuju cahaya , dari cahaya menuju cahaya yang lebih terang lagi , demikianlah keadaan orang –orang yang berhijrah . Semoga Allah selalu menghijrahkan kita setiap waktu , ada yang setiap tahun berhijrah berpindah menuju keluhuran , ada yang hijrah setiap bulan , ada yang setiap minggu , ada yang setiap malam bahkan ada yang setiap detik hijrah ke hadirat Allah , semakin dekat kepada Allah subhanahu wata'ala , kepada cahaya keluhuran , kepada cahaya khusyu' , kepada cahaya kebahagiaan , kepada cahaya kedamaian , kami meminta agar kami berada di kelompok mereka wahai Allah , yang setiap detiknya kau hijrahkan menuju keluhuran yang lebih lagi , hijrahkan kami wahai Rabby dari kesulitan menuju kemudahan , hijrahkan kami dari segala musibah menuju segala kenikmatan , hijrahkan kami dari segala permasalahan menuju kebahagiaan , hijrahkan kami dari dosa menuju pahala , hijrahkan kami dari kemurkaanMU menuju ridha dan cintaMu , hijrahkan kami kepada cahaya Yang Maha Luhur . Wahai Allah Yang menamakan Dirimu An Nur , Wahai Yang Maha Bercahaya , wahai yang menutup zatNya dengan tabir cahaya ,
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا...
Katakanlah bersama-sama..
يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ...يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ...لاَإلهَ إِلاَّ الله... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالىَ مِنَ اْلأَمِنِيْنَ
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Yang perlu saya jelaskan bahwa beberapa malam lagi akan datang malam hari raya non muslim , saya menghimbau sebagaimana himbauan guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh , barangsiapa yang menginginkan kekerasan maka itu bukanlah kita , mereka yang melakukannya dengan kekerasan bukan musuh kita tetapi juga bukan cara kita . Jadi sasudara-saudara kita yang mau menjalani cara seperti itu silahkan saja kita tidak memusuhi tapi kita punya cara lain , masing-masing memiliki cara . Kalau ada orang yang jatuh ke jurang maka apa yang kita perbuat ? ada yang mengulurkan tali , atau mungkin ada yang turun langsung ke dasar jurang , keduanya sama niatnya untuk menyelamatkan , cuma caranya berbeda .
Demikian hadirin hadirat , Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lepas dari segala yang bersifat kekerasan atau demonstrasi , hal itu tidak diajarkan oleh sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Mereka yang lain yang berfatwa untuk berbuat demikian tentu mereka juga mempunyai dalil , bukan hanya kita saja yang mempunyai dalil jangan ada perpecahan pula antara kita dengan mereka , jadi kita jadikan kedamaian baik itu malam 25, malam 26 dan lainnya bagi kita tetap pemiliknya Allah subhanahu wata'ala , yang berbuat dosa dapat dosa dan yang berbuat pahala akan mendapat pahala , mereka yang dari non muslim yang mau merayakan malam 25 Desember silahkan saja , jangan kita yang merayakannya , tapi jangan kita mengganggunya , karena mereka pun tidak mengganggu acara – acara besar kita umat Islam .
Hadirin hadirat ynag dimuliakan Allah
Ajak mereka kepada Islam , beri mereka akhlak yang baik maka dengan itulah kau bersatu dengan cita-cita sayyidina Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , demikian himbauan saya . Tentunya malam selasa yang akan datang sudah dekat dengan akhir tahun setelah itu kehadiran guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh , insyaallah acara kita sukses Amin Allahumma Amin . Kita lanjutkan dengan mengingat kembali indahnya sang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kemudian doa penutup oleh guru kita fadhilah As Sayyid Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al Atthas , yatafaddhal masykuuraa .


Sabtu, 19 Desember 2009

Kalian akan melihat Tuhan pencipta kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama

PDF Print E-mail
SocialTwist Tell-a-Friend
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa   
Friday, 18 December 2009
Kalian akan melihat Tuhan pencipta kalian
sebagaimana kalian melihat bulan purnama
Senin, 14 Desember 2009


عَنْ جَرِيْر بنِ عَبْدِ اللهِ قاَلَ : كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى اْلقَمَرِ لَيْلَةً يَعْنِي اَلْبَدْرَ فَقَالَ : إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا اْلقَمَرَ لاَ تُضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا .
( صحيح البخاري )
Dari Jarir bib Abdillah RA. berkata :
" Kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam memandang bulan purnama di malam itu , seraya bersabda : Sungguh kalian akan melihat Tuhan pencipta kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini , tidak terhalangi apapun dalam melihatNya subhanahu wata'ala , maka semampunya berusahalah menyempurnakan shalat subuh dan shalat Ashar maka perbuatlah ". ( Shahih Al Bukhari )



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ .
Limpahan puji ke hadirat Allah Maha Raja Tunggal dan Abadi , Maha membuka kesempatan bagi hamba-hambaNya untuk mendapatkan keluhuran , untuk mendapatkan kebahagiaan , Maha memberi kesempatan dengan segala apa yang telah diberikannya , jasad dan panca indera kita dan hamparan yang ada di bumi dan juga sanubari , pemikiran , dan ruh kita untuk mendapatkan anugerah yang dhahir dan yang bathin sebanyak-banyaknya, tanda dari rahasia kedermawanan Allah , nama yang paling berwibawa di alam semesta , nama yang jika diagungkan di dalam sanubari akan membuka seluruh rahasia keluhuran , seluruh rahasia kenikmatan , seluruh rahasia keindahan , seluruh rahasia kebahagiaan , seluruh cahaya kemuliaan terbuka dari keagungan nama Allah maka agungkanlah , dan temui beribu-ribu dan berjuta-juta pintu keluhuran yang terbuka di setiap saat pada hari-harimu dan akan terbuka pula kebahagiaan yang kekal , belum cukupkah dengan firman Allah subhanahu wata'ala :
فَاذْكُرُوْنِيْ أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلاَ تَكْفُرُوْنَ
( البقرة : 152 )
" Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepada kalian, Bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu ingkar kepadaKu " . ( QS. Al Baqarah : 152 )
Hadirin hadirat , adakah keluhuran yang lebih indah selain kedekatan diingat oleh Allah subhana wata'ala , diingat oleh Maha Raja alam semesta , diseru dan diingat namanya , diingat wajahnya dan bentuknya dan dirinya hingga akan abadi kelak di hari kiamat , disaat semuanya dilupakan oleh keluarga dan sahabatnya , Allah subhanahu wata'ala tidak melupakan kita karena kita sering mengingat Allah , seraya berfirman :
فَفِرُّوْا إِلَى اللهِ
( الذاريات : 50 )
" Maka segeralah kembali kepada Allah " . ( QS. Az Zariyat : 50 )
Maka kembalilah, dan menghindarlah kepada Allah dalam segala permasalahan . Dalam segala hal baik itu kesusahan , kemudahan, kenikmatan , kesulitan dan segala masalah yang terjadi maka tetaplah engkau bersama Allah . Jika diberi kenikmatan bersyukurlah karena Allah berjanji akan menambahnya jika kita bersyukur , maka bukalah penambahan kenikmatan dengan rahasia syukur , karena syukur membuka kebahagiaan dan anugerah yang lebih . Dan jika kita di dalam kesulitan maka tabahlah dan berdoalah, karena hanya doa yang mampu merubah takdirNya .
Hadirin hadirat , firman Allah subhanahu wata'ala :
" فَفِرُّوْا إِلَى اللهِ "
( Kembalilah kepada Allah ) dalam masalah hari-harimu , dalam masalah sekolahmu , dalam rumah tangga , dalam pekerjaan , dalam bermasyarakat dan di dalam segala aktifitas kita , selalu menghindarlah dari segala sesuatu menuju Allah subhanahu wata'ala , maksudnya selalu bersama Allah subhanahu wata'ala . Kalau terkena masalah maka larilah kepada Allah , seperti bayi kalau terkena masalah maka ia lari kepada ibunya , lebih-lebih lagi Maha Raja alam semesta yang Maha memelihara hambaNya lebih daripada pemeliharan seorang ibu terhadap anak-anaknya .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Firman Allah subhanahu wata'ala :
" فَفِرُّوْا إِلَى اللهِ "
ayat ini juga menyeru para pendosa , mereka kehabisan cara karena putus asa telah banyak berbuat kesalahan , mau lari kemana lagi kalau bukan kepada Yang Maha Mengampuni . Hadirin hadirat , karena Yang Maha Mengampuni itu tunggal yaitu Allah subhanahu wata'ala , tiada yang lainnya yang bisa menghapus dosa , yang bisa mensirnakan dosa-dosa kita kecuali Allah subhanahu wata'ala , maka kembalilah kepada Allah subhanahu wata'ala . Berbeda kalau dengan makhluk jika kita berbuat hal-hal yang dimurkai oleh orang yang kita risaukan maka kita akan lari menghindar , kenapa karena kalau kita mendekat tentunya akan dicelakai , mungkin dipukul, dimarahi , disiksa , atau disakiti atau dicaci , tapi berbeda dengan Allah , cara melarikan diri dan selamat dari kemurkaan Allah adalah kembali kepadaNya . Karena tidak ada tempat di alam semesta kecuali milikNya . Hadirin hadirat, mungkin kita bisa lari untuk menghindar dari kejaran musuh kita tapi kalau kepada Allah kita mau lari kemana ?! , sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala :
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ
( البلد : 7 )
" Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya ? " ( QS. Al Balad : 7 )
Allah subhanahu wata'ala juga berfirman :

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا
( الطور : 48 )
" Dan bersabarlah ( Muhammad ) menunggu ketetapan TuhanMu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan kami " . ( QS. At Thuur : 48 )
Jika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam di dalam kesedihan dan permasalahan maka Allah menenangkan jiwa sang Nabi , dan ucapan ini bukan hanya untuk sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja , tetapi untuk semua orang yang beriman yang mengikuti tuntunan Sang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Allah berfirman " bersabarlah atas ketentuan-ketentuanmu sungguh engkau tidak jauh dari pandanganKu , selalu dalam penglihatanKu wahai Muhammad " shallallahu 'alaihi wasallam .
Dalam salah satu riwayat Rasul rindu kepada Allah subhanahu wata'ala, tidak ada yang membuat beliau tersulitkan selain rindunya kepada Allah subhanahu wata'ala . Musibah , kesulitan , kenikmatan tidak bisa mengguncang rindu beliau kepada Allah subhnahu wata'ala , rindu kepada Allah lah masalah terbesar bagi beliau , tiada masalah-masalah besar di dalam hari-harinya selain rindu kepada Allah subhanahu wata'ala dan keselamatan ummatnya shallallahu 'alaihi wasallam , maka ketika Rasul shallallahu 'alihi wasallam sangat rindu kepada Allah , maka Allah tenangkan dengan ucapan ini " Sabar atas ketentuan Tuhanmu karena engkau selalu dalam penglihatanKu, dalam pengawasanKu ( QS. At Thuur : 48 ) .
Hadirin hadirat , semua makhluk dalam penglihatan Allah , dan orang-orang yang beriman yang tentunya juga mencintai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam maka khithabah ini juga sampai kepada mereka , bahwa mereka disabarkan oleh Allah atas kententuan-ketentuan untuknya , dan jangan lupa karena kita selalu dalam penglihatan dan penjagaan Allah subhanahu wata'ala. Maka semakin kita mencintai Allah dan menghindari maksiat maka kita semakin berada dalam pandangan kasih sayang Allah subhanahu wata'ala . Ayat ini turun , disampaikan oleh Allah kepada Sang Nabi agar kita memahami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu berada di dalam pengawasan Allah dan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam selalu mendambakan ummatnya agar selalu di dalam kedekatan dengan Allah subhanahu wata'ala , maka ummatnya pun selalu berada di bawah pengawasan Allah subhanahu wata'ala , sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala :
لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ
( البقرة : 255 )
"Dia (Allah) tidak mengantuk dan tidak tidur " . ( QS. Al Baqarah : 255 ) Namun selalu mengawasi hambaNya , dan setiap waktu Allah selalu mengatur segala sesuatu .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Hadits yang lalu yang masih belum saya syarahkan , yaitu tiga hal jika ada pada diri seseorang maka ia akan merasakan lezatnya iman :
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّنْ سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي اْلكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.
Yang pertama secara ringkas saya jelaskan karena malam Selasa yang lalu sudah saya jelaskan , tinggal yang kedua dan ketiga yang belum saya jelaskan . Ringkasnya adalah seseorang tidak akan bisa memahami bahwa Allah dan Rasul bisa lebih ia cintai dari yang lainnya kecuali ia (sudah) memahami cintanya Allah dan Rasul Nya kepada dirinya , kalau ia sudah memahami hal ini tentunya ia tidak akan bisa melebihkan cinta kepada selain Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . Karena yang paling mencintai dirinya adalah Allah dan Rasul Nya , di saat semua belum ada , Allah Yang menciptanya , ( mungkin ada yang berkata ) tapi kekasihku si fulan juga mencintaiku , ayah dan ibuku juga mencintaiku .
Semua itu adalah ciptaan Allah , jangan lupa semua yang mencintaimu adalah Allah Yang menciptakan cinta itu dalam setiap jiwa . Bayangkan setiap jiwa yang ada , setiap cinta yang ada pada sanubari manusia bahkan hewan sekalipun terhadap anaknya, buaya bisa melindungi telurnya , seekor anjing bisa menjaga telur milik majikannya di mulutnya agar tidak pecah , cinta yang ada pada diri mereka semua bersumber dari Allah subhanahu wata'ala . Bagaimana manusia bisa mencintai sesuatu melebihi cintanya kepada Allah dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam . Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mulai dari awal hingga akhir perjuangannya , beliau selalu memperjuangkan ummatnya agar sampai kepada istana keabadian .
Hadirin hadirat , saat semua kekasih kita tidak berani bertanggungjawab atas dosa-dosa kita di hari kiamat , Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang mungkin tidak pernah bertemu kita , tidak kenal wajah kita , barangkali kita tidak mengenal wajah beliau , tapi beliaulah yang akan mencari nama ummatnya , si fulan bin fulan naik kedalam syafaat shallallahu 'alaihi wasallam . Jadi tentunya orang yang masih mencintai selain Allah dan Rasul melebihi dari cinta kepada Allah dan RasulNya maka belum bisa mencapai kesempurnaan lezatnya iman , tentunya ia bisa merasakan kelezatan iman tetapi belum sempurna . Jika kita telah memahami bahwa kita lebih mencintai Allah dan RasulNya dari yang selainnya maka di saat itu ada yang kedua . Yang kedua adalah ,
وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلّهِ
Tidak mencintai seseorang kecuali karena cintanya kepada Allah , sulit sekali ! Tidak sesulit ketika kita memahami kalimatnya , kalau kita memahami maknanya . Makna yang terpendam , tentunya ini adalah samudera cinta namun awal dari gerbangnya adalah ketika seseorang mencintai orang lain , namun orang yana dia cintai berbuat dosa maka ia tidak senang , kalau orang yang ia cintai berbuat baik maka ia senang , dan kebanyakan dari kita seperti itu . Tidak mungkin jika ada orang yang kita cintai berbuat jahat kita senang , insyaallah semua dari kita di dalam hatinya juga tidak senang jika orang yang kita cintai berbuat hal yang jahat , nah itulah cinta karena Allah subhanahu wata'ala , telah mencintai hal yang baik dan mengharamkan dan membenci hal yang jahat . Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam hadits qudsy :
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُلْمَ عَلَى نَفْسِي وَ جَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
" Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku jadikan hal tersebut (kezhaliman) di antara kalian sebagai sesuatu yang haram, maka janganlah kalian saling menzhalimi.” (HR. Muslim )
Mencintai seseorang karena Allah, yaitu jika ia berbuat jahat maka kita tidak senang , bukan membencinya . Berbeda antara tidak senang dan membenci , benci adalah hal yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada seluruh makhluk , kecuali benci karena Allah . Benci karena Allah berbeda dengan benci kepada orangnya , kalau benci karena Allah , ketika melihat orang lain berbuat jahat ia tidak senang tetapi ia ingin orang itu kembali kepada keluhuran bukan menginginkan ia celaka ( biar celaka ini orang , biar ia mati dan lain sebagainya ) , sungguh jika ia meninggal dalam kehinaan justru itu lebih tidak disukai oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , kita inginkan semua orang yang wafat dalam husnul khatimah .
Jadi kita boleh berbuat baik, atau menyayangi , atau bersahabat dengan orang yang di luar Islam , sungguh berbuat baik kepada orang yang di luar Islam adalah perintah Allah selama mereka tidak berbuat jahat kepada kita, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala :
لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ¤ إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
( الممتحنة : 8-9 )
" Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim". ( QS. Al Mumtahanah : 8-9 )
Tapi jika mereka berbuat hal itu ( berbuat zhalim terhadap muslimin ) , maka Allah izinkan kita berperang , dengan senjata dengan harta dan lainnya , jika ada di wilayah kita yang memerangi kita dari non muslim , mengusir muslimin dari kampungnya maka boleh memerangi mereka , tapi jika tidak maka kita diperintah oleh Allah agar berbuat baik kepada mereka , dan jika mereka berbuat baik kepada kita maka kita harus lebih baik kepada mereka .
Di dalam riwayat Shahih Al Bukhari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkan seorang yahudi tinggal di rumahnya , sepantasnya mungkin kalau zaman sekarang maka akan dikatakan najis!, kafir masuk ke rumahku!, sebaliknya Rasulullah mengizinkan seorang yahudi yang mau berkhidmah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam riwayat Shahih Al Bukhari , seorang yahudi berkhidmah kepada Rasulullah dengan membawakan sandalnya, membawakan bajunya, mengambilkan airnya dan lainnya , Rasulullah tidak mengatakan " kau mau masuk ke rumahku maka kau harus masuk Islam…! ", Rasulullah tidak demikian .
Hingga berhari-hari dan berbulan-bulan orang yahudi ini tinggal di rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, alangkah indahnya akhlak beliau shallallahu 'alaihi wasallam , sampai akhirnya ia sakit dan pulang ke rumah ayahnya, ketika ia pulang ke rumah ayahnya maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjenguknya dan ia dalam keadaan sakaratul maut , maka Rasul berkata " ucapkan Laa ilaaha illallaah " , tapi pemuda itu tidak mau mengucapkannya sebelum meminta izin kepada ayahnya, ia melirik kepada ayahnya yang juga seorang yahudi , maka ayahnya yang yahudi tau bahwa Nabi Muhammad ini orang baik , padahal ia ( Nabi Muhammad ) adalah orang yang paling benci terhadap kekufuran , tetapi ia mengizinkan anakku tinggal di rumahnya, makan dan minum di rumahnya hingga sekarang ia menjenguknya , maka ia berkata " Athi' abalQasim ( taati abul Qasim Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ) ", maka pemuda itu berkata " Laa ilaaha illallaah Muhammadur Rasulullah ", kemudian ia wafat maka Rasul keluar dan para sahabat melihat wajah Rasul sangat cerah dan gembira , maka seorang sahabat bertanya : " Ya Rasullallah apa yang membuatmu gembira ? ", maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata " Alhamdulillah allazi hadaahu lil iimaan, Sungguh aku bahagia orang yahudi itu telah beriman ", inilah cita-cita dan keindahan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam .
Jadi tidak mencintai seseorang kecuali karena cinta Allah , maksudnya adalah semakin saudara-saudara kita berbuat buruk , maka semakin kita ingin membenahi mereka , itulah cinta karena Allah . Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari dimana salah satu kelompok yang dinaungi oleh Allah subhanahu wata'ala di hari tiada naungan kecuali naungan Allah subhanahu wata'ala tujuh kelompok yang sering saya bahas, salah satunya adalah : Pria yang diajak berzina oleh seorang wanita yang cantik dan mempunyai derajat yang mulia atau kaya raya, maka pria itu berkata " Inni akhaafullah " aku tidak mau berbuat itu, aku takut kepada Allah ini adalah perbuatan dosa ", pria yang seperti itu atau wanita yang diajak berzina oleh seorang pria seperti itu dan ia menolak dengan ucapan " aku takut dosa , aku takut kepada Allah " maka Allah janjikan ia termasuk salah satu dari tujuh kelompok yang mendapatkan naungan Allah di hari kiamat .
Diriwayatkan pula di dalam riwayat yang tsiqah (tsiqah : riwayat yg kuat) , ketika salah seorang wanita disukai oleh seorang pria , pria ini selalu ingin mengajak wanita itu berzina , maka kemanapun wanita ini pergi ia mengikutinya . Suatu waktu wanita itu ikut dalam satu kafilah menuju wilayah yang jauh maka pria itu pun ikut dan mendekat kepada wanita itu , maka wanita itu berkata " kau jangan mendekat kepadaku , kecuali jika sudah tidak ada lagi yang melihat " , maka pria itu senang dan berkata : " baiklah nanti tengah malam saja ", ketika sampai tengah malam datanglah ia kepada wanita itu dan wanita itu belum tidur, pria itu berkata : " semuanya sudah tidur ", maka wanita itu berkata : " apakah semua orang sudah tidur ? " si pria menjawab : " betul ", si wanita berkata lagi : " tidak ada lagi yang melihat kita ? ", pria itu menjawab : "ya, tidak ada lagi yang melihat kita ", maka wanita itu berkata : " Apakah Allah tidak melihat kita, apakah Allah tidur ?!" , maka pria itu terdiam dan mundur kemudian ia bertobat kepada Allah subhanahu wata'ala . Hadirin hadirat , taubat bisa muncul dari pria atau wanita , sebab dari berniat dosa bisa muncul tobat dari jiwa yang luhur . Dan yang ketiga adalah :
وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي اْلكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Yang ketiga adalah ia benci kembali kepada perbuatan-perbutan kufur yang pernah ia perbuat, dosa-dosa besar yang pernah ia perbuat ia tidak mau kembali lagi melakukannya sebagaimana seorang yang tidak mau dilemparkan ke dalam api . Bagaimana seseorang akan lari menghindar dan tidak senang jika dilempar kedalam api , maka seperti itulah ia juga tidak mau kembali melakukan perbuatan dosa yang pernah ia lakukan .
Tiga hal , jika ketiganya itu ada pada diri sesorang maka ia akan merasakan lezatnya kesempurnaan iman , apa lezatnya kesempurnaan iman ? lezatnya kesempurnaan iman itu adalah ia sudah merasa rahasia cinta dan rindu kepada Allah memenuhi jiwanya , ia sudah berada di dalam sorga yang lebih nikmat dari sorga walaupun ia masih hidup di dunia , hatinya sudah terang benderang dengan cahaya keindahan Allah , hari-harinya indah , hari-harinya penuh rahmah , siang dan malamnya bahagia , selalu dalam kedekatan kepada Allah . Tiga hal , yang pertama ia menjadikan Allah dan Rasul lebih ia cintai dari yang lainnya, yang kedua ia tidak mencintai seseorang kecuali karena cinta kepada Allah , jika membawa kemurkaan Allah maka ia tidak mau mencintai orang itu , dan yang ketiga ia tidak mau kembali melakukan dosa-dosa besar yang pernah ia perbuat sebagaimana ia benci dan tidak senang dimasukkan ke dalam api . Tiga hal ini jika ada pada diri kita , kita sudah membacanya, kita sudah mendengarnya , kita sudah memahaminya , kita berdoa semoga Allah melimpahkan kemuliaanNya untuk kita semua , dan Allah menjadikan kita ke dalam kelompok orang-orang yang mendapatkan kelezatan iman . Allah sudah mengizinkan kita mendengar hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , hadits ini 14 abad yang silam diucapkan oleh sang Nabi , sekarang kita mendengarnya kembali, kita cerna di dalam hati , Allah izinkan hal ini maka tentunya kita menginginkan pula Allah izinkan kita agar kita sampai kepada kelezatan iman , amin allahumma amin .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits agung riwayat Shahih Al Bukhari yang dijelaskan oleh sayyidina Jarir radiyallahu 'anhu , yang berkata :
كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى اْلقَمَرِ لَيْلَةً يَعْنِي اَلْبَدْرَ فَقَالَ : إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا اْلقَمَرَ لاَ تُضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا
Sayyidina Jarir berkata : " Suatu malam kami sedang majlas, majlas berbeda dengan majelis, kalau majelis sifatnya resmi seperti kita sekarang ini kalau majlas adalah duduk santai mungkin tiga atau empat orang, Maka sayyidina Jarir berkata suatu malam kami majlas bersama Rasulullah di tempat terbuka , maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandang bulan purnama kemudian Rasulullah bersabda " Kalian akan melihat Allah seperti jelasnya kalian melihat bulan purnama ini tidak ada sesuatu pun yang menghalanginya , lantas beliau terdiam dan berkata " maka barangsiapa yang mampu diantara kalian untuk selalu menjaga dan menyempurnkan shalat Subuh dan shalat Asar maka perbuatlah " .
Semakin kita menyempurnakan shalat Shubuh dan shalat Asar , hal itu bisa membuka rahasia keindahan memandang zatNya Allah subhanahu wata'ala . Demikian yang disabdakan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Namun perlu diperjelas , bukan berarti bentuk Allah seperti bulan jangan sampai kita berhayal seperti ini , ingat satu hal firman Allah subhanahu wata'ala :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلبَصِيْرُ
( الشورى : 11 )
" Tidak sesuatu pun yang serupa dengan Dia ( Allah ) , dan Dia Maha Mendengar , Maha Melihat " . ( QS. As Syuuraa : 11 )
Yang dimaksud dalam hadits tadi adalah akan diizinkan kepada mata-mata yang diridhai oleh Allah untuk melihat keindahan ZatNya , sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Muslim Rasulullah shallahu 'alihi wasallam bersabda : Bahwa tabir yang menutupi Allah itu adalah tabir cahaya , kalau Allah membuka tabir itu saat ini maka terbakarlah seluruh alam semesta daripada keagungan dan kewibawaan Allah subhanahu wata'ala , hancur lebur alam semesta ini daripada keagungan dan kewibawaan Allah subhanahu wata'ala , maka Allah menutupnya dengan tabir cahaya . Manusia di siang hari melihat matahari saja sudah silau , padahal cahaya matahari itu jauh sekali , maka bagaimana dengan tabir cahaya ciptaan Allah yang menutup keagungan keindahan dan kewibawaan Allah subhanahu wata'ala agar tidak terlihat oleh alam semesta , dan itu akan dilihat oleh orang-orang yang diizinkan oleh Allah subhanahu wata'ala di yaumul qiyamah , siapa mereka ? diantaranya :
رَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
" Seseorang yang ketika mengingat Allah , mengalirlah air matanya " . Orang –orang seperti itu akan Allah beri kesempatan kepada mereka untuk memandang keindahan ZatNya .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Tentunya semkin rindu seseorang kepada Allah , maka wajahnya akan semkain dipancari dengan cahaya keindahan Allah . Demikian wajah yang paling rindu kepada Allah , sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Berkata Abu Hurairah radiyallahu 'anhu di dalam Mustadrak 'ala shahihain dan lainnya di dalam banyak riwayat , berkata Abu Hurairah radiyallahu 'anhu :
يَارَسُوْلَ اللهِ إِذَا رَأَيْنَاكَ رَقَّتْ قُلُوْبُنَا
Wahai Rasulallah jika kami melihatmu , bergetar jiwa kami pada puncak kekhusyu'an , tapi ketika kami kembali kepada keluarga , berkurang kekhusyu'an kami . Jadi berbeda di saat mereka berhadapan dengan wajah orang yang paling rindu kepada Allah , cahaya kerinduan dan cahaya Allah berpijar kepada mereka hingga mereka melihat keindahan itu . Sebagaimana dalam riwayat Shahih Al Bukhari yang diriwayatkan oleh sayyidina Anas bin Malik radiyallahu 'anhu yang berkata :
مَا رَأَيْنَا مَنْظَرًا أَعْجَبُ مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
" Tidak pernah kami melihat suatu pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ". Kenapa menakjubkan ? karena menyimpan rahasia keindahan Allah subhanahu wata'ala . Tadi kita telah mendengar lantunan qashidah bahwa bulan purnama itu hanya mengambil pecahan dari cahaya Allah ,
يَقْتَبِسُ اْلبَدْرُ مِنْ سَنَاهُ
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang keindahan ZatNya di yaumul qiyamah ,
اَللّهُمَّ ارْزُقْنَا النَّظَرَ إِلَى وَجْهِكَ اْلكَرِيْمِ
Wahai Allah sempurnakan kelezatan iman pada diri kami yang penuh dosa , penuh kesalahan , penuh kealpaan , penuh kelemahan dalam taat kepadaMu dan dalam menghindari larangan-laranganMu . Kami meminta ke hadiratMu Rabby agar Kau jaga diri kami, sempurnkan iman kami agar kami mencintaiMu dan mencintai RasulMu , agar kami mencintai semua yang kami cintai terwarnai dengan cinta kepadaMu . Ya Rahman Ya Rahim , jauhkan kami dari dosa sejauh-jauhnya , jauhkan kami dari kesalahan dan kehinaan sejauh-jauhnya , limpahkan kepada kami kebahagiaan dunia dan akhirah seluas-luasnya , beri kami kemakmuran seluas-luasnya , beri kami khusyu' setinggi-tingginya , beri kami cahaya seterang-terangnya , beri kami ketenangan sedamai-damainya Ya Rahman Ya Rahiim,
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا...
Katakanlah bersama-sama..
يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ...يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ...لاَإلهَ إِلاَّ الله... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالىَ مِنَ اْلأَمِنِيْنَ
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Doa dan munajat kita insyaallah membuka kebahagiaan kita dunia dan akhirah , tidak Allah persempit kehidupan kita di dunia , tidak Allah persempit hati kita dengan terus ingin berbuat dosa , dan tidak Allah butakan mata kita di hari kiamat dari memandang keindahan ZatNya , Amin Allahumma Amin .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Malam Jum'at yang akan datang Tabligh Akbar Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , malam 1 Muharram di Masjid Walikota Bekasi , Masjid Al Barakah bersama walikota Bekasi . Biasanya malam Jum'at di kediaman saya di Cidodol , tapi karena bertepatan dengan 1 Muharram maka kita pindahkan ke Masjid Walikota Bekasi, dengan zikir Jalaalah dan doa untuk kedamaian bangsa kita, semoga Allah memberikan kedamaian untuk Negeri kita . Dan juga saya menyampaikan salam hormat dari Kapolda Metrojaya beliau belum bisa hadir , malam Jum'at lalu saya hadir ke Kapolda Metrojaya beliau menyampaikan salam hangat beliau gembira atas ketertiban dan juga kedamaian Majelis Rasulullah , dan beliau terus mendukung penuh perjuangan kita bersama Majelis Rasulullah dan siap mendukung penuh acara kedatangan guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh . Dan juga satu hal yang masih beliau himbau kepada kita masalah helm , karena masih banyak orang-orang yang tidak suka terus sms kepada beliau mengenai majelis-majelis yang ada , Alhamdulillah tidak ada celah bagi Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena tertib , kecuali sedikit saja yaitu masalah helm.
Hadirin hadirat , jadi semampunya kita sempurnkan satu misi untuk mendamaikan wilayah kita sampai terangkatnya panji kedamaian , panji sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di Jakarta yang mengawali kedamaian di barat dan timur . Demikian yang bisa saya sampaikan , terimakasih kepada para Habaib yang hadir pada malam hari ini . Dan kita teruskan acara kita dengan mengingat kembali indahnya Nabi kita Muhammad shallallahu 'alihi wasallam , renungkan kemuliaan qashidah ini , bahwa ada satu yang akan membela kita Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai wakil dari kasih sayang Allah , Rahmatan lil'aalamiin . Tafaddhal Masykuraa
Terakhir Diperbaharui ( Friday, 18 December 2009 )


Senin, 14 Desember 2009

tiga hal untuk merasakan lezatnya iman

PDF Print E-mail
SocialTwist Tell-a-Friend
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa   
Saturday, 12 December 2009
Tiga Hal Untuk Merasakan Lezatnya Iman
Senin, 7 Desember 2009


ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّنْ سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي اْلكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.
( صحيح البخاري )
" Tiga hal , yang barangsiapa ada padanya maka ia akan merasakan lezatnya iman , yaitu ia mencintai Allah dan RasulNya lebih dari yang lainnya , dan ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah , dan membenci kembali pada kekufuran sebagaimana ia sangat tidak ingin dilemparkan ke api neraka "
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ السَّاعَةِ وَفِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي حَضْرَةِ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَكُوْنَ قُرَّةَ عَيْنٍ لِرَسُوْلِ اللهِ لِيَسُرُّ قَلْبُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
Limpahan puji ke hadirat Allah subhanahu wata'ala , Maha Raja langit dan bumi Yang Maha melimpahkan keluhuran kepada hamba-hambaNya , tiada satu kehidupan di alam semesta terkecuali pasti menikmati kenikmatan Allah . Kenikmatan yang terbesar dan terluhur adalah kedekatan kepadaNya, kemuliaan hidup yang terindah dan tersuci adalah jiwa yang tersucikan dengan namaNya , maka semoga Allah menerangi jiwaku dan jiwa kalian dengan cahaya kesucian Allah subhanahu wata'ala .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Sampailah kita di malam yang agung ini , yang insya Allah semoga terus mengangkat kita semakin dekat kepada Allah , menghapus kita dari segala dosa , memperbaiki segala yang buruk di hari-hari kita yang telah lalu , dan memperbaiki hari-hari mendatang dengan sebaik-baik keadaan . Hadirin hadirat , titipkan hari-hari lalumu kepada Sang Maha pemilik hari , Yang Maha mengatur dosa yang diampuni dan dosa yang tidak diampuni , titipkan kepada yang memilikinya niscaya Sang Pemilik tidak akan mengecewakan hamba yang berharap kepadaNya, seraya berfirman di dalam hadits qudsy :
يَاابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كاَنَ مِنْكَ فَلاَ أُبَالِي
" Wahai keturunan Adam , jika engkau berdoa dan berharap kepadaKu niscaya Kuampuni dosa-dosa kalian tanpa Kupertanyakan lagi ".
Berdoalah kepada Allah , berharaplah kepada Allah maka Allah akan menghapus segala yang menghambat hubungan antara hamba denganNya berupa dosa dan kesalahan , Allah singkirkan dosa itu dan Allah berjanji tidak akan mempertanyakannya lagi , tinggal engkau mau berharap kepada Allah atau tidak , Allah sudah membuka pintuNya untukmu dan tidak mempertanyakan lagi tentang dosa-dosamu , bahkan Allah mengundang engkau dan jiwamu untuk berharap ke hadiratNya , maka masihkah kita menolak dan berharap kepada selainnya ?! .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Sang Maha lembut , Sang Maha berkasih sayang telah menawarkan pengampunan dan Allah tidak akan mempertanyakan lagi dosa-dosa kalian jika kalian mau berharap kepada Allah . Apa arti dan sulitnya berharap ? Jika kita disuruh beribadah seribu tahun tahun dan bersujud di atas bara api belum ada apa-apanya untuk menghapus dosa kita kepada Allah . Namun Allah meminta kita untuk berharap kepadaNya , meminta kepadaNya maka akan Allah hapuskan dosa-dosa kita tanpa dipertanyakan lagi . Inilah indahnya Tuhanmu , inilah indahnya penciptamu , inilah indahnya Sang pemilik alam semesta , seraya berfirman :
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا ¤ وَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا ¤ وَالنَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا ¤ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا ¤ وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا ¤ وَالْأَرْضِ وَمَا طَحَاهَا ¤ وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا ¤ فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا ( الشمس : 1-8 )

"Demi matahari dan cahaya dhuha di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya". ( QS. As Syams : 1- 8 )
Mengapa Allah bersumpah demi cahaya dhuha , karena dengan cahaya dhuha itu sudah terang benderang siang hari , tapi terang benderang cahayanya tidak menyakiti kulit kita . Terang benderang yang terindah mulai terbit matahari sampai terbenam adalah saat pagi . Membawa manfaat bagi jasad dari cahaya ultraviolet yang mengurus dan mengasuh sel-sel kulit kita , itulah di waktu cahaya dhuha . Dan di cahaya dhuha ini Allah banyak mengabulkan doa-doa hambaNya dan meluaskan rizkinya . Oleh sebab itu Rasulullah shallalhu 'alaihi wasallam mengajarkan shalat dhuha . Dan waktu dhuha ini merupakan waktu pagi yang juga melambangkan keindahan dalam keseharian , jiwa masih tenang belum gundah , suasana masih indah , udara masih segar , demikian suasana pagi waktu dhuha . Maksudnya Allah ingin menjelaskan , mengenalkan dan menanamkan rasa keindahan zatNya pada diri kita dengan kalimat – kalimat Ilahi yang dilantunkan yang bisa kita fahami ,
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا
Kemudian Allah bersumpah "Demi bulan yang mengiringi matahari ", dan "demi siang hari ketika sedang teriknya". Disaat manusia tidak butuh pada pepohonan untuk tempat berteduh saat teriknya matahari , maka yang paling berharga baginya tempat berteduh , yang paling berharga baginya justru terlindung dari teriknya matahari . Allah menciptakan gunung , Allah menciptakan pohon , Allah menciptakan alat-alat untuk membangun agar manusia bisa terlindung dari teriknya matahari . Kalau Allah tidak menumbuhkan pepohonan maka bagaimana kita bisa berlindung dan berteduh dari panasnya matahari , kalau misalnya Allah jadikan bumi ini hanya terbuat dari lempengan baja atau suatu benda yang tidak bisa di pecah untuk dibangun , hidup saja kita disitu , ibadah kepada Allah semampunya , panas dilewati , malam yang gelap dan dingin dilewati , hidup kita hanya sementara , namun Allah tidak demikian maka diciptakanlah pohon bisa dipotong menjadi kayu , dan Allah ciptakan air, tanah, dan biji-biji besi yang dipadu , demikian indahnya Allah subhanahu wata'ala . Dan Allah subhanahu wata'ala bersumpah demi malam ketika gelap gulita .
Sang Maha pencipta malam masih memberi kita penyelesaian daripada masalah kegelapan di malam hari , maka Allah menciptakan bulan , Allah menciptakan bintang . Masih kurang cahayanya, sebagai manusia masih membutuhkan cahaya lebih , butuh penerangan lebih maka Allah menciptakan pohon yang bisa menjadi api , ada bara api , Allah ciptakan agar manusia bisa merangkai besi , air berubah menjadi listrik, uap menjadi listrik , Allah Maha Tau karena yang menciptakan sel-sel itu adalah Allah . Allah Maha tau bahwa di akhir-akhir zaman nanti manusia lebih membutuhkan cahaya di malam hari daripada di siang hari , dan manusia di akhir zaman lebih membutuhkan cahaya daripada manusia di zaman sebelumnya . Allah siapkan itu di sel-sel pemikiran mereka bisa merangkai dari biji-biji besi menjadi rangkaian mobil, menjadi rangkaian lainnya , pembangkit listrik , tapi apakah pembangkit listrik muncul dengan sendirinya ?! tentunya tidak . Ada tenaga air, ada tenaga uap , mungkin tenaga dari solar atau lainnya dan pastilah tenaga itu diambil dari bumi . Tidak bisa manusia itu mencipta sesuatu dari tiada. Firman Allah " Demi malam ketika gelapnya, dan demi siang ketika teriknya". Sang Maha adil menciptakan siang dan malam , siang untuk beraktifitas dan malam untuk beristirahat dan beribadah juga bagi hamba yang cinta kepada Allah . Namun Allah juga tidak membiarkan manusia dalam kegelapan selama 12 jam itu , bisa mereka menyalakan obor , bisa pelita dan lainnya , tetap saja malam hari itu tidak Allah jadikan mutlak harus terus gelap . Boleh menyalakan cahaya, ada alat-alat dicipta dari bumi dan mereka bisa merangkai menjadi cahaya , demikian Allah izinkan ada terang benderang di malam hari . Demikian pula di siang hari , tidak selalu identik dengan panas , manusia menciptakan dingin dengan kipas angin atau air conditioner ( AC ) zaman sekarang atau cara-cara yang lainnya ,Allah perbolehkan hal itu, siang hari tidak harus selalu panas tersiksa karena terik matahari dan malam hari tidak harus gelap gulita , ada penyelesaian dari bentuk keadilan Allah subhanahu wata'ala .
Kemudian Allah berfirman "demi langit dan segala penciptaannya", banaa adalah suatu pembangunan atau suatu konstruksi bangunan yang sempurna . Kita tau bahwa planet bumi ini hanya satu dari tigaratus milyar di galaksi bima sakti . Dan galaksi bima sakti itu hanya satu dari kumpulan jutaan galaksi lainnya . Dan setiap planet berputar pada porosnya , bulan mengitari bumi , bumi mengitari matahari , demikian semua galaksi berputar pada porosnya , dan semua jutaan galaksi itu diatur dengan pengaturan Yang Maha Tunggal dan Maha Abadi . Kemudian Allah berfirman "demi bumi beserta penghamparannya ", hamparannya tanah , Allah menciptakan tanah, muncul tumbuhan yang berbeda , padahal sama – sama muncul dari tanah bukan dari besi atau lainnya , tapi tumbuh bermacam-macam ada buah-buahan , ada rerumputan ada untuk berteduh saja , dan lainnya . Beraneka ragam Allah ciptakan dari tempat yang sama , tanah juga .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Allah sudah mengatur cahaya matahari , mengatur air hujan , mengatur tempat ini agar lebih banyak kering , mengatur tempat ini agar lebih banyak suburnya , jika lebih banyak subur berarti lebih banyak hijaunya , jika banyak hijaunya maka akan semakin banyak manusia yang tinggal disana , dan di daerah kering akan sedikit manusia yang tinggal disana , kesemua pengaturan Allah sempurna . "demi bumi beserta penghamparannya " dengan segala bentuk hewan , dengan segala bentuk sifat, dengan segala bentuk ketentuan kehidupannya , semua itu diatur oleh Allah subhanahu wata'ala .
Kita tau dalam ilmu biologi bahwa awal manusia adalah berbentuk sel , kemudian seperti cacing kemudian semakin besar seperti cicak dan semakin besar lalu berbentuk sempurna sebagai keturunan Adam , mempunyai mata, telinga, bibir , hidung dan lain sebagainya , dari kesempurnaan tuntunan Allah dan anugerah Allah . Maka dari mana manusia bisa sombong yang asal mulanya hanya seperti cacing ?! Setelah Allah mengenalkan itu semua , mulai dari matahari , siang , malam , langit dan bumi . Kemudian Allah berfirman " Demi manusia dan penciptaannya ", maksudnya penciptaan manusia itu kalau kita renungkan sangat rumit sekali , dari bentuk satu ke bentuk lainnya, dari hal yang mustahil kepada hal yang lebih mustahil lagi . Mustahil dari butiran sel berubah menjadi bentuk cacing , mustahil dari bentuk cacing berubah lagi seperti bentuk cacing yang besar kepalanya, kemudian dari bentuk itu berubah menjadi tangan, kaki, mata, telinga, kulit , tulang , darah , jantung, lambung , otak , dan kesemuanya berfungsi menjadi melihat, mendengar , menjadi berjalan , menjadi penguasa , menjadi rakyat , menjadi orang yang baik, menjadi orang yang buruk , bisa mencaci , bisa mempunyai perasaan , dan lebih dari itu semua, bukan hanya bentuk saja , kalau bentuk saja maka tidak jauh berbeda dengan hewan , tetapi Allah juga memberi mereka ilham . Ilham itu adalah tuntunan di dalam jiwa sebelum tuntunan agama, jadi sebelum manusia itu sampai kepada agama , dan tanpa agama pun dia sudah di ilhami yang baik dan yang buruk , lantas disempurnakan dengan agama . Jadi manusia yang tidak mengenal agama pun , jika melihat saudaranya dizalimi maka ia tau bahwa itu perbuatan buruk , ia tau itu perbuatan jahat dan tidak benar , ia tidak mengatakan itu perbuatan baik . Ketika ia melihat seorang anak marah kepada ibunya , tanpa ada tuntunan agama pun ia akan berkata , tidak pantas anak ini marah dan menghardik ibunya . Ini yang dimaksud bahwa Allah telah memberi mereka ilham sebelum datang kepada mereka tuntunan Sang Nabi tentang mana yang baik dan mana yang buruk , namun ketika berfikir dengan logika yang baik , mereka selalu menemukan yang baik dalam hidupnya , dan ketika mereka menemukan tuntunan sang Nabi maka hati dan sanubarinya akan menerima bahwa inilah yang paling baik , inilah yang paling sempurna , inilah yang paling benar ,karena sudah diberi ilham oleh Allah subhanahu wata'ala .
Jadi , semua yang tidak menyembah Allah , kalau mereka mendengar ada sebutan kalimat Laa ilaaha illallah bahwa tiada Tuhan selain Allah , nuraninya berkata inilah yang benar , walaupun logikanya menolak " kok bisa begitu, kenapa ?, aku sudah ikuti ajaran ayahku , aku sudah ikuti ajaran guruku " , dan lain sebagainy . Penolakan muncul dari logika namun nurani sudah mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah , itulah kebenaran walaupun sebelumnya logikanya tidak tau, misalnya di luar agama Islam tidak pernah mengenal nama Allah tidak pernah menyembah Allah , tiba-tiba ada orang yang mengajarkan bahwa tiada tuhan sembahan selain Allah , maka nuraninya akan langsung mengakui hal itu , kenapa ? karena nurani itu milik Allah subhanahu wata'ala , karena ruh milik Allah , ruh sudah bersumpah " Laa ilaaha illallah " sebelum lahir ke muka bumi .
Namun tertutup oleh alam logika , bagaimana membukanya ? logika yang baik dan polos . Ketika seorang rahib dari pemuka agama Budha atau Hindu , ia selalu bertapa dan selalu melawan hawa nafsunya , kalau hawa nafsunya mengajak kesana , maka ia melakukan yang sebaliknya kenapa ? karena hawa nafsu itu tidak berada pada kebenaran . Kalau hawa nafsunya mengajak ia makan maka ia tidak mau makan, ketika hawa nafsunya tidak mau makan maka , ia selalu melawan hawa nafsu . Lalu datang seseorang da'i berkata kepadanya mengenalkan " Laa ilaaha illallah " bahwa tiada tuhan selain Allah , maka nuraninya mengakui dan hawa nafsunya menolak , maka ia pun langsung masuk Islam . Maka sang da'i kaget dan berkata : saya belum menjelaskan tentang Islam, lalu saya menjelaskan bahwa tiada tuhan selain Allah , kenapa engkau terima ? maka rahib itu menjawab : " karena logika dna nurani saya menerima dan hawa nafsu saya menolak " dan saya selalu melawan hawa nafsu . Maka ketika hawa nafsu saya menolak maka saya langsung memililih yang sebaliknya dan saya masuk Islam . Kenapa ? karena telah Allah ilhamkan di hati nuraninya mana yang benar dan mana yang salah , mana yang haq dan mana yang bathil , namun hawa nafsunya dan logika yang tidak tersucikan dengan tuntunan sang Nabi akan berpaling dari tuntunan Ilahi . Kemudian Allah meneruskan firmannya :
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
( الشمس : 9 )
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu" ( QS. As Syams : 9 )
Sungguh beruntung bagi yang mensucikan dirinya dengan cahaya Allah , mensucikan penglihatan , pendengaran , pemikirannya jiwanya , ia sucikan dengan Allah subhanahu wata'ala , maka beruntunglah mereka dan tiada yang lebih beruntung dari mereka . Siapa mereka itu ? bukan orang lain, tentunya pengikut sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , sayyidul basyar , sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
أَنَا سَيِّدُ النَّاسِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
" Aku pemimpin manusia di hari kiamat "
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , yang berpadu dalam dirinya segenap tuntunan keluhuran , yang seluruh nabi dan rasul disumpah untuk setia dan menjadi pendukung Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, sebgaimana firman Allah ta'ala :
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آَتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
( ال عمران : 81 )
" Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya. Allah berfirman : Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu? Mereka menjawab: Kami mengakui. Allah berfirman: Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu. " ( QS. Ali Imran : 81 )
Ketika Allah mengambil janji dan sumpah setia dari para nabi , seraya berfirman " wahai para nabi jika datang kepada kalian nabi akhir zaman yang membenarkan kalian , membenarkan ajaran nabi-nabi terdahulu bahwa tiada Tuhan selain Allah , maka kalian harus beriman kepadanya dia itu adalah Muhammad Rasulullah , dan kalian juga harus menjadi penolongnya . Cukup sampai disinikah ? belum, tapi Allah tegaskan lagi " Wahai para Nabi , apakah kalian siap mengambil sumpah setiaKu ini agar kalian setia pada NabiKu Muhammad ? Maka para nabi itu berkata " Kami berikrar, sumpah setia kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Kemudian Allah perkuat lagi bahwa Aku ( Allah ) menjadi saksi sumpah kalian para nabi dan rasul .
Hadirin hadirat, para nabi dan rasul sudah disumpah oleh Allah untuk setia kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, idola kita . Maka para mufassir didalam menafsirkan ayat ini menjelaskan, bahwa jika beriman kepada Allah dan rasulNya sudah jelas , tapi membantu Rasulullah bagaimana caranya , mereka itu adalah para shahabat nabi sebelum kebangkitan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihin wasallam , karena setiap nabi dan rasul pasti mengkabarkan bahwa akan datang nabi akhir zaman namanya Ahmad di langit , dan Muhammad di muka bumi . Semua nabi dan rasul sudah mengabarkan itu , sudah membawa dakwah nabi Muhammad shallallahu 'alahi wasallam untuk mengenalkan kepada ummatnya masing-masing , bahwa akan ada nabi di akhir zaman ciri-cirinya begini ,dia bukan orang yang suka mencaci maki , bukan orang yang suka berbuat zhalim , dia itu orang yang berakhlak indah , itu semua sifat-sifat nabi Muhammad dikabarkan oleh para nabi dan rasul terdahulu sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alai wasallam, mereka itu para pendukung dakwah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , sebelum nabi Muhammad dibangkitkan sebagai Nabi .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Sampailah kita pada hadits mulia di malam hari ini , sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّنْ سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي اْلكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.
( صحيح البخاري )
" Tiga hal , yang barangsiapa ada padanya maka ia akan merasakan lezatnya iman , yaitu ia mencintai Allah dan RasulNya lebih dari yang lainnya , dan ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah , dan membenci kembali pada kekufuran sebagaimana ia sangat tidak ingin dilemparkan ke api neraka "
Jika seseorang memiliki 3 sifat luhur ini maka ia akan menemukan indah dan lezatnya iman, siapa mereka ? Yang pertama adalah seseorang yang menjadikan Allah dan Rasul lebih ia cintai dari selain keduanya . Yang kedua adalah seseorang yang tidak mencintai orang lain kecuali karena cintanya kepada Allah , dan yang ketiga adalah seseorang yang benci kembali kepada dosa-dosanya dan kemungkaran sebagaimana ia benci dan tidak mau dilempar kedalam api neraka . Tiga hal , tampaknya sulit , hadits ini mungkin sudah sering didengar , tapi tampaknya sulit sekali untuk mencapai kelezatan iman , tidak sesulit yang kita bayangkan . Tidakkah Rasul bersabda " seseorang akan merasakan lezatnya iman jika berpadu padanya tiga hal yang pertama yaitu , agar ia jadikan Allah dan Rasul lebih ia cintai daripada selainnya " , bagaimana bisa ? orang yang bertanya seperti ini karena dia tau kelembutan Allah , kalau ia tau kelembutan Allah maka tidak akan ada lagi orang yang lebih dicintainya melebihi Allah .
Hadirin hadirat, kenapa seseorang bisa mencintai nabi lebih daripada yang lain ? karena ia tau kelembutannya, karena tau keindahannya . Rasul tidak pernah berjumpa kita, tidak pernah kenal kita tidak pula pernah bersalaman dengan kita . Kenal dan melihat wajah kita pun tidak , namun beliau pembela utama lebih dari semua orang yang kita cintai di Yaumul Qiyamah . Disaat semua orang yang kita cintai meninggalkan kita , mana mau kekasih membela pendosa disana permasalahannya adalah kemurkaan Allah , bukan masalah penjara dunia , di dunia saja orang tidak mau dipenjara apalagi di akhirat , penjara akhirat lebih dahsyat na'uzubillah, siapa yang mau masuk kesana . Namun semua orang mundur terhadap orang yang mempunyai dosa .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Persaudaraan di akhirat banyak yang terputus sebab dosa , tapi tidak dengan persaudaraan antara sang nabi dengan ummat beliau shallallahu 'alaihi wasallam , ini tidak akan pernah terputus selama ia tidak menyembah selain Allah , maka Nabi terus membelanya walaupun ia sudah dilempar ke neraka , walaupun ia adalah seorang yang banyak berbuat jahat , tapi Allah subhanahu wata'ala tetap mengizinkan kepada nabi Muhammad untuk memberikan syafaat kepada mereka ummat beliau shallallahu 'alaihi wasallam . Padahal rasul tidak mengenal mereka , tidak berteman dan bukan shahabat pula , siapa mereka yang dibela ? mereka adalah pendosa . Siapa pendosa ini , ummat beliau shallallahu 'alaihi wasallam . Inilah cinta Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada kita . Rasul lebih cinta kepada kita daripada kita kepada diri kita sendiri , kalau kita cinta kepada diri kita maka kita tidak akan melakukan dosa , tapi rasul lebih cinta kepada kita daripada diri kita sendiri , beliau lebih ingin kita selamat dari neraka dan kemurkaan Allah daripada diri kita sendiri , beliau lebih ingin kita dicintai Allah daripada keinginan kita sendiri untuk dicintai Allah . Demikian indahnya sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"perumpamaan aku dengan kalian bagaikan satu api yang menyala dikerubuti oleh hewan-hewan yang berkeliaran di sekitar api " , kalau dalam bahasa kita hewan ini seperti laron yang mana kalau ada cahaya lampu kalau setelah hujan hewan ini rame berebutan , cuma ini api yang membakar bukan lampu , kalau lampu tidak membakar . Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata : " Kalian seperti itu yang berebutan keduniawian , yang mana hal itu seperti api ", kemudian Rasul memegang dari belakang dan menyelamatkan serangga itu agar tidak terbakar oleh api tapi cukup terkena hangatnya saja . Karena di dalam Fathul Bari dan lainnya dijelaskan bahwa hewan-hewan yang seperti laron itu memakan nyamuk dan memakan hewan yang ada disekitar cahaya , itu boleh-boleh saja , tapi kalau mau jatuh di api Rasul yang akan menyelamatkan kalian . Di dalam salah satu penafsiran hadits riwayat Shahih Al Bukhari ini , dalam atsar shahabat dijelaskan bahwa tidak satu pun ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melintas di shirat dan terjatuh ke neraka kecuali Rasul memegangnya , karena Rasul bersabda : " Aku memegang tengkuk kalian ", ketika ummat beliau akan jatuh ke dalam api neraka maka Rasul memegangnya agar tidak terjatuh ke dalam api neraka , namun karena dosa yang banyak di tangan orang ini maka tangan itu yang menepis dan melepas tangan Rasul dan ia pun terjatuh ke dalam api neraka .
Hadirin hadirat , ini sekilas dari keindahan yang ada pada sang Nabi , kalau kita dalami maka tidak akan kita temui orang yang lebih kita cintai dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam . Keselamatan kita dari maksiat juga sebab dari amal pahala Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Rasulullah ketika Isra' Mi'raj beliau ditawari arak dan susu maka Rasul mengambil susu , maka berkatalah Jibril 'alihissalam :
اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاكَ لِلْفِطْرَةِ لَوْأَخَذْتَ الْخَمْرَ غَوَتْ أُمَّتُكَ

" Segala puji bagi Allah yang membuat engkau memilih kesucian kalau engkau memilih arak , maka ummatmu tidak akan ada yang selamat dari minuman keras ". Maksudnya seluruh ummatnya ditawarkan dalam hidupnya , mau susu atau minuman keras, tapi insyaallah kebanyakan memilih susu dan kesucian daripada dosa dan kesalahan . Namun Jibril berkata kalau engkau ( Muhammad ) memilih arak , maka ummatmu tidak akan ada satu pun yang terhindar dari minuman keras .
Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany di dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa arak yang ditawarkan kepada nabi itu berbeda dengan arak dunia yang diharamkan , karena itu adalah arak di sorga , segala sesuatu yang akan di berikan di sorga Allah tidak ada yang memabukkan dan tidak diharamkan , namun hanya sebagai lambang penyelamat bagi ummat nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , Jibril berkata jika engkau memilih arak , maka semua ummatmu akan tenggelam dalam mabuk-mabukan dan tidak ada satu pun yang selamat , lalu Rasul menolak arak kok bisa ummatnya banyak yang selamat dari cengkraman minuman keras , walaupun masih ada yang terjebak tapi masih banyak yang selamat . Jadi Jibril berkata " Kalau kau memilih arak , maka ummat akan terkena semuanya " , maksudnya adalah bahwa perbuatan sang Nabi berpengaruh kepada yang lain , perbuatan beliau berpengaruh kepada ummat beliau shallallahu 'alaihi wasallam , jangankan sang Nabi , diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
اَلْمُسْلِمُ لِلْمُسْلِمِ كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
" Seorang muslim dengan muslim yang lain itu bagaikan bangunan yang saling menguatkan satu sama lain "
Maka semakin banyak yang beribadah , maka semakin banyak pula keberkahan yang ditumpahkan bukan hanya pada kelompok itu , tapi pada muslim lainnya . Dan semakin banyak dosa , maka semakin banyak diturunkan musibah bukan hanya pada muslim itu tetapi pada muslim lainnya, karena mereka seperti bangunan yang saling menguatkan satu sama lain . Bangunan sempurna , tapi kalau dicabut satu saja tiangnya tentu akan roboh bangunannya, kalau tidak roboh maka bahaya jika dilewati orang, dan lain sebagainya . Hadirin hadirat , inilah ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Kalau antara ummat satu dan lainnya saja bagaikan bangunan yang saling menguatkan , ada tiangnya , ada pintunya , ada kacanya , ada lantainya , ada atapnya , jika sesama ummat saja seperti itu maka bagaimana dengan imaamul ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang menjadi pemimpin terbesar dari terpengaruhnya ummat ini kepada kebaikan atau kepada kehinaan . Oleh karena itu doa beliau selalu memintakan ampunan untuk kita , sebagaimana perintah Allah subhanahu wata'ala :
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
( محمد : 19 )

" Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan " . ( QS. Muhammad : 19 ) Oleh karena itu kalau kita beristighfar cepat diterima oleh Allah subhanahu wata'ala permohonan pengampunan dosa kita , kalu kita memohon pengampunan dosa , kenapa ? karena nabi Muhammad beristighfar untuk semua ummatnya yang berdosa , jadi jika ummatnya ada yang beristighfar maka berpadulah cahaya doa istighfar sang Nabi yang mendoakan ummatnya dengan istighfar ummatnya, maka terangkatlah menuju pengampunan Allah lebih cepat .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا

" Shalat lima waktu, dengannya Allah Ta’ala menghapus kesalahan-kesalahan" Ingat itu, maka jangan ada satu pun diantara kita yang masih terlintas untuk meninggalkan shalat lima waktu di hari-hari esok . Pastikan malam hari ini adalah malam dimana namaku dan nama kalian dipastikan mendapatkan keluhuran shalat lima waktu , menunaikannya dan mendapatkan segala keberkahan shalat lima waktu itu .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah Tidak lama saya menyampaikan taushiah , terakhir yang kan saya sampaikan adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
مَنْ سَبَّحَ لِلّهِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةً ثَلاَثاً وَ ثلَاَثِيْنَ وَحَمِدَ اللهَ ثَلاَثاً وَثلاَثيْنَ وَكَبَّرَ ثَلاَثاً وَثَلاَثيْنَ تَكْبِيرَةً ، وَقَالَ تَمَام الْمِئَة ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهَ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، غُفِرَتْ لَهُ خَطَاياَهُ وَإِنْ كاَنَتْ مِثْلَ زَبَدِ اْلبَحْرِ .
" Barangsiapa yang selepas shalat membaca Subhanallah 33 x , Alhamdulillah 33 x , Allahu Akbar 33 x dan diakhiri Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah lahulmulku walahulhamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir 1 x , maka diampuni seluruh dosa-dosanya walaupun seperti buih di lautan "
Demikian riwayat Shahih Al Bukhari . Kita berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala , semoga Allah menerangi hari-hari kita dengan seindah-indah keadaan . Rabby Ya Rahman Ya Rahiim Ya zal jalaali wal ikram terangkan jiwa-jiwa kami pada puncak-puncak keluhuran , warnai hari-hari kami agra selalu penuh dengan harapan dan doa kepadaMu , damaikan jiwa-jiwa kami , damaikan hati kami , damaikan masyarakat kami , damaikan bumi Jakarta , damaikan bangsa kami , damaikan muslimin muslimat di barat dan timur , Ya Rahman Ya Rahiim damikan bumi dari goncangannya , damaikan gunung dari gerakannya , damaikan hujan dari banjirnya , damaikan laut dari tsunaminya . Wahai Sang pemilik alam semesta inilah doa dan munajat dan getaran doa ini sampai ke hadiratMu sebagaimana janjimu bahwa tiadalah orang berkumpul dalam berzikir kepadaMu kecuali diturunkan malaikat al muqarrabin yang menyaksikan kehadiran mereka dan meng Aminkan doa mereka , dan menyaksikan pengampunan Allah turun untuk mereka .
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika berkumpul muslimin muslimat dalam majelis zikir atau majelis ta'lim maka malaikat memenuhinya sampai ke langit dan malaikat itu menyaksikan doa kita , mengaminkan doa kita dan beristighfar atas dosa kita, serta memohonkan pengabulan atas hajat kita . Rabby, jadikan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling kami cintai dan ketika kami mengetahui beliau begitu indah hingga beliau membela ummatnya di api neraka , Rabby kami mengetahui bahwa Engkau Yang menciptakan Rasul dan itu adalah bentuk kasih sayangMu yang terindah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Kasih sayang Allah yang abadi bahkan di neraka pun cahaya kasih sayang Allah masih mengangkat hambaNya , yaitu berupa sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , selama dia tidak menyembah selain Allah dan mengakui Nabi Muhammad adalah utusan Allah subhanahu wata'ala .
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا...
Katakanlah bersama-sama..
يَا اللهْ يَا اَللهْ يَا اللهْ...يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيْمُ...لاَإلهَ إِلاَّ الله... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالىَ مِنَ اْلأَمِنِيْنَ .
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita terus berdoa untuk kesuksesan acara guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh , pada acara-acara besar khususnya di malam 1 Januari serta haul Al Imam Fakhrul Wujud , dan acara malam selasa kita di Monas 4 Januari , semoga acara-acara ini sukses maka kita terus berdoa . Dan saya mohon doa untuk kesembuhan saya dan kesembuhan semua hadirin hadirat yang sakit semoga diberi kesembuhan oleh Allah subhanahu wata'ala Amin Allahumma Amin . Dan tabligh akbar malam Ahad akan diadakan di Jakarta Timur Klender dan akan diumumkan nanti di majelis, malam Sabtu demikian pula zikir Jalaalah, akan diumumkan di majelis (ini), dan tablig akbar malam Jum'at . Dan semua majelis luar kota (Bandung, cianjur, bogor dll) yang kemarin direncanakan kami batalkan karena kondisi kesehatan saya tidak mendukung . Semoga Allah menggantikannya walaupun tidak jadi majelis ini diadakan karena kondisi , semoga ini menjadi perjanjian Hudaibiyah yang muncul setelahnya Fath di wilayah-wilayah luar kota, Amin Allahumma Amin .
Mengenai hadits yang tadi kita baca, baru satu yang saya syarahkan dari tiga golongan itu, dan yang dua golongan belum saya syarahkan, malam selasa yang akan datang Insyaallah. Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, kita teruskan dengan mengingat indahnya Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , tafaddhal masykuura.
مَوْلاَيَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kabar yang tersebar mengenai saya bahwa saya pingsan , padahal saya segar bugar cuma terjatuh saja karena kehilangan keseimbangan, dan saat akan berdiri bernafas juga susah karena terlalu banyak yg mengerubuti , tapi tidak apa-apa Alhamdulillah meskipun terkadang penyakit peradangan di otak belakang sering kambuh , namun hal seperti itu akan mengangkat derajat Insyaallah .
Hadirin hadirat, jika Demak digelari Kota Wali, dan masing –masing wilayah mempunyai gelar , kita menunggu gelar Jakarta ini bukan kota anarkis, bukan kota kriminalis atau kota yang identik dengan kejahatan , tetapi Kota Sayyidina Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam . Setelah itu saya selesai tugas jika akan di pindah ke alam lainnya . Hadirin hadirat, semoga Allah memanjangkan usia kita . Beberapa waktu sebelum wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau juga terkena sakit di kepalanya . Kita berdoa juga semoga niat kita , cita-cita kita dikabulkan oleh Allah subhanahu wata'ala . Kita ini semua adalah harapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mendamaikan Jakarta , mendamaikan bangsa dengan berdoa , dengan berakhlak dan bersifat luhur , menyebarkan keluhuran dan kedamaian kepada teman, keluarga dan lainnya dengan harta , dengan sms, dengan ucapan dengan email , dan lainnya . Jadilah para pembela dan penerus cita-cita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .
Terakhir Diperbaharui ( Sunday, 13 December 2009 )


Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More