Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Minggu, 20 Oktober 2013

SECUIL KISAH DARI SAMUDERA KELEMBUTAN HABIB UMAR BIN HAFIDH DAN HABIB MUNZIR ALMUSAWA

Secuil kisah dari
Samudera kelembutan Habib Umar bin Hafidz
dan Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa .

Suatu saat Habib Umar bin Hafidzh ingin
melakukan perjalanan dakwah ke pedalaman
Afrika. Ketika itu beliau ditemani oleh seorang
muallaf bernama Khomis. Khomis adalah salah
satu di antara orang-orang yang masuk Islam
melalui perantara tangan Habib Ahmad Masyhur
bin Thoha Al-Haddad dan sering membantu
kegiatan dakwah beliau selama di daerahnya.

Pedalaman Afrika yg ingin dikunjungi oleh Habib
ini harus melewati hutan belantara, yg mana
hutan belantara Afrika terkenal akan hewan
buasnya. Tapi dengan mantap Habib Umar bin
Hafidzh memberikan isyarat utk segera
berangkat. Dimulailah perjalanan dakwah beliau.
Sebelum masuk ke dlm hutan, beliau beserta
rombongan dihentikan oleh beberapa org polisi
yg sdg berjaga di sebuah pos dekat dg hutan yg
ingin dilalui oleh Habib.

Mereka hendak memperingatan agar Habib tdk
memasuki hutan krn hari sdh malam. Ditakutkan
beliau & rombongan akan diserang oleh
beberapa hewan buas yg keluar utk mencari
mangsa di saat malam tiba. Habib pun keluar
dari mobil yg ditumpanginya dan berdiri di
samping mobil tersebut. Serta merta Habib
memerintahkan sesorang utk menggelar tikar di
dekat mobil dan memerintahkan rombongan utk
membaca Maulid Habsyi. Pembacaan maulid pun
dimulai. Karena para polisi yg berjaga di pos itu
beragama kristen, mereka pun hanya bisa
menonton dari kejauhan.

Setelah pembacaan maulid selesai, Habib
mendapat isyaroh utk melanjutkan perjalan
malam itu juga. Para polisi itu tetap berusaha
utk mencegah Habib, tapi Habib bersikeras ingin
melanjutkan perjalanannya. Para polisi pun kalah
argumen dan berinisiatif utk mengikuti Habib
dari belakang menggunakan mobil lain, takut
kalau tejadi apa2 dg Habib &rombongan.
Di tengah perjalanan hal yg dikhawatirkan pun
terjadi. Di depan mobil yg ditumpangi oleh Habib
muncul seekor singa (ketika itu Habib duduk di
kursi depan). Mulailah singa itu mengitari mobil
tersebut, walaupun demikian sang Habib tetap
tenang, berbeda dg rombongan lain yg mulai
menunjukkan rasa ketakutannya. Tak lama
kemudian singa itu berhenti di depan jendela
sebelah tempat duduk Habib, lalu menaikkan kaki
depannya ke atas jendela.

Habib pun tetap tenang tanpa menunjukkan rasa
ketakutan sedikit pun. Lalu beliau berkata kpd
supir, "Turunkan jendela ini!!". Supir pun
menjawab dg ketakutan, "Ya Habib ini singa".
Tapi Habib tetap ingin agar dia menurunkan
jendela tersebut. Kaca jendela pun diturunkan,
suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, Habib
mengajak bicara singa tersebut, "Hai singa!!
Kami ini adalah utusan Rasulullah SAW".

Kemudian Habib mengambil sebuah pisang dan
memberikannya kpd singa itu. Singa yg biasanya
makan daging, kali ini mau memakan pisang yg
diberikan Habib (Subhanallah).
Setelah memakan pisang itu, singa
mengangguk2kan kepalanya lalu pergi
meninggalkan Habib & rombongan. Perjalanan
pun kembali dilanjutkan. Tak lama kemudian
Habib & rombongan sampai ke tempat tujuan.

Subhanallah..Setelah menyaksikan kejadian yg
luar biasa itu, para polisi yg sbelumnya
beragama kristen itu pun ingin mengikrarkan diri
mereka utk masuk ke dlm agama Islam.

Ternyata kejadian yg mereka saksikan menjadi
sebab hidayah Allah SWT Yang ingin
mengembalikan mereka ke dlm pelukan Islam.

# Pagi Kamis 28 januari 2009, Shubuh
berjamaah yang cukup banyak dan merupakan
Shubuh terbanyak setelah ratusan tahun hampir
tak ada shalat Shubuh di masjid an-Nur.

Suatu hal yang menarik dan mengejutkan adalah
hewan-hewan yang berkhidmat pada Habib
Mundzir. Ketika beliau keluar menuju masjid
untuk shalat Shubuh, beliau membatin dalam
hati: “Wahai Allah, rumah ini tidak ada kuncinya,
terbuka begitu saja hanya dilengkapi pengganjal
pintu dari dalam dan luar. Sedangkan di kamar
ada laptop dan benda-benda elektronik berharga
lainnya. Dan para penjaga semua shalat Shubuh.
Kutititpkan padaMu wahai Allah.”

Sepulang dari masjid Habib Mundizr kaget, di
pos penjagaan depan rumah duduk dua ekor
kambing yang bangun sambil duduk menjaga
dengan kepala tegak. Lalu seekor kambing lagi
duduk siaga di depan pintu rumah sambil
bersimpuh. Tak ada orang bisa masuk kecuali
harus menginjaknya lebih dahulu.
Beliau terpana, sungguh jika sekilas merupakan
hal biasa. Namun jika difikirkan dengan logika,
tak ada kambing berkeliaran di pagi buta, apalagi
dua ekor duduk bersimpuh di pos jaga yang
kosong, dan satu di pintu rumah dengan keadaan
duduk bersimpuh dengan keadaan siaga, yaitu
kepala terangkat. Beliau teringat laba-laba yang
menjaga Rasulullah Saw.
Dan teringat cerita nyata sahabat beliau yang
berdakwah ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara,
tidak ada orang yang datang ke masjid.

Saat
maulid dikumandangkan maka tak satupun orang
hadir, maka keluarlah rusa-rusa liar dari hutan,
berdatangan ke luar masjid, dan banyak komodo
bahkan Raja Komodo yang sudah 40 tahun tak
pernah keluar dan terlihat. Hewan sangat besar
dan langka itu datang dan muncul bersimpuh di
dekat masjid mendengarkan Maulid Nabi Saw.
hingga selesai. Masyarakat dan turis yang
sedang di Pulau Komodo berdatangan bukan
ingin hadir maulid tapi kaget menonton Raja
Komodo itu.
Demikianlah alam, mereka tunduk dan hormat
pada Sayyidina Muhammad Saw
. dan dakwah
sang Nabi Saw.

Teringat pula kisah seorang
sahabat Ra. yang ketika ia tersesat dalam
dakwah setelah wafatnya Rasul Saw., maka
seekor singa besar datang. Lalu sahabat Rasul
Saw. itu bekata: “Aku adalah khadim (pembantu)
Rasulullah Saw.” Maka singa itu menunduk dan
merendahkan kepalanya dan punggungnya
sambil mengaum pelahan, seakan
memerintahkan sahabat Rasul Saw. itu naik ke
punggungnya. Maka iapun naik, dan singa
mengantarnya ke pemukiman terdekat.
Sedemikian banyak riwayat shahih lainnya akan
hal ini.

Penulis : Ibnu Abdillah Alkatiby


0 komentar:

Posting Komentar

Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More