Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Rabu, 02 Oktober 2013

Kisah Unik Tentang sedekah sembunyi-sembunyi

Habib Munzir Al Musawa :

Cerita unik tentang sedekah sembunyi-sembunyi

Al habib Munzir Almusawa menjelaskan : ada 3
macam sedeqah, yaitu sedekah secara sembunyi-
sembunyi, sedekah secara-terang-terangan, dan
sedekah dengan maaf,.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika salah
seorang yang mengumpulkan hartanya yang banyak
untuk bershadaqah sembunyi – sembunyi. Ia
kumpulkan uang sampai berjumlah sekian ribu
dinar dalam 1 tahun. Kerja khusus untuk
bershadaqah tapi sembunyi – sembunyi.

Sudah terkumpul, pergi keluar malam hari. Dilihat ada
seorang wanita tidur di jalanan. “Wah ini orang
susah”, kasih uang ia menutup wajahnya
memberikan bungkusan uang itu dan lari supaya
tidak diketahui wajahnya. Pagi hari gempar di
kampung. Ada pelacur diberi shadaqah oleh orang
sembunyi – sembunyi. Ia berkata “Subhanallah!!
Salah beri, aku kira wanita susah ternyata pelacur”,
“Ya Rabb aku setahun mengumpulkan uang untuk
dapat pahala shadaqah yang sembunyi – sembunyi
ternyata uangku untuk pelacur”.
Tapi ia tidak putus asa, ia kumpulkan lagi uang
sampai setahun yang jumlahnya sekian ribu dinar.

Sekarang aku tidak mau tertipu, pilih – pilih dulu.
Dilihatnya orang sedang duduk diam saja di satu
tempat yang gelap. “ini pasti orang susah”, diberi
padanya lalu lari. Paginya gempar lagi, pencuri
sedang ingin mencuri mendapat uang shadaqah
dengan jumlah uang yang besar. “Ya Rabb 2 tahun
aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang
yang susah dengan sembunyi – sembunyi. Tahun
pertama pelacur, tahun kedua pencuri”.
Ia tidak jera, kumpulkan lagi sampai 1 tahun. “Ya
Rabb ini yang terakhir, kalau sudah masih lagi
sampai shadaqah bukan kepada mustahiq, selesai
Ya Rabb aku tidak mampu lagi”.

Dia lihat orangtua
tengah malam jalan sendiri dengan tongkatnya
tertatih – tatih. “Wah ini orang yang pasti berhak,
malam – malam begini orangtua jalan malam -
malam dengan tongkat pasti orang susah”.
Dilemparnya uang itu “ini untukmu” dan ia pun
pergi. Pagi hari gempar lagi kampung, “ada kabar
apa?” orang paling kaya dan paling kikir dapat
uang semalam oleh orang yang shadaqah
sembunyi – sembunyi. “Ya Rabb yang pertama
pelacur, yang kedua pencuri, yang ketiga orang
paling kaya dan paling kikir di kampungnya.

Ya Rabb apa arti dari perbuatanku?”.
Ia pun diam, sekian tahun kemudian… 20 tahun
kemudian, Allah Swt sampaikan kabar padanya ada
dua orang ulama besar adik kakak. Muridnya
puluhan ribu dan ia termasuk orang yang asyik
dengan ulama itu. Ini ulama adik kakak dua –
duanya orang yang sangat luar biasa ilmunya luas,
pengikutnya puluhan ribu. Ia berkata “Subhanallah!!
ini ulama adik kakak siapa ayahnya?”. Kasak –
kusuk tanya kesana – kemari ternyata 2 orang
anak itu adalah ibunya seorang pelacur dulu tapi
tengah malam ada yang memberi shadaqah
sembunyi – sembunyi.

Ibunya itu melacur untuk
nafkah anaknya maka ia taubat dari pelacurannya
dan ia sekolahkan kedua anaknya dengan hartanya
itu. Allah jadikan dengan harta itu anak ini jadi
orang baik menjadi ulama besar dan pahalanya
kembali padanya. Airmatanya mengalir, ternyata
yang kuberikan 20 tahun yang lalu Allah
menjadikannya berlipat ganda sampai muncul 2
orang ulama shalih sampai puluhan ribu orang
yang beribadah mengikuti ilmunya dan pahalanya
untuk dia. Ini keikhlasan seseorang.
Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang
wali shalih wafat. Masya Allah ratusan ribu yang
mengantar jenazahnya.

Siapa orang itu? Orang itu
dulu pencuri, saat ia sedang mencuri ia berdoa
kepada Allah “Ya Rabb beri aku keluhuran kalau
aku dapat rizqi malam ini aku taubat”. Ada yang
melemparinya uang lantas ia bertaubat ia
bershadaqah, ia masuk ibadah dan ia tidak keluar
dari tempat ibadahnya sampai Allah angkat ia
menjadi orang yang shalih.
Lantas ia (orang ygersedekah yg terharu atas dua
kabar itu berkata) berdoa “Ya Rabb tinggal yang
ketiga, bagaimana dengan orangtua yang paling
kaya dan kikir di kampung kami”.

“oo orang itu
sudah wafat tapi ia pindah ke tempat lain
berwasiat mengirimkan seluruh hartanya untuk
membangun Baitul Maal bagi para anak yatim
sampai sekarang itu hartanya masih makmur”.
Kenapa? gara – gara dia malu tengah malam
katanya, dia yg kaya kikir, tengah malam ada yang
sedekahi.

Dia berkata “ini orang sedekah padaku,
sementara aku tidak pernah shadaqah. Aku
nafkahkan seluruh hartaku dan harta ini untuk
baitul maal” dan untungnya terus berlipat ganda
sampai 20 tahun tidak berhenti. Ini pelipatgandakan
di dunia dan pahalanya di hari kiamat dinaungi
oleh Allah Swt.

Rasulullah berdiri “siapa yang mau berinfak?”
sayyidina Utsman berdiri
“aku ya Rasulullah 100 ekor onta” (1 ekor onta itu
harganya 40 ekor kambing) 100 ekor onta sudah
dengan pelananya “Siap”, sayyidina Utsman bin
Affan ra,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata
“jazakallah khair ya Utsman” duduk Sayyidina
Utsman,
Rasul berdiri lagi,
“ada lagi yang mau berinfak?”
Sayyidina Utsman berdiri lagi
“ya Rasulullah, aku 200 ekor onta tambah yang
tadi 100 jadi 300”

Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berkata
“cukup Utsman duduk, yang lain ada yang bantu?”
diri lagi Sayyidina Utsman
“ya Rasulullah 300 ekor onta tambah 300 yang tadi
200 pertama 100, 200, 300 jadi jumlahnya 600 ekor
onta dengan pelananya dengan perlengkapannya
fisabilillah”

Maka berkatalah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam
“tidak ada lagi yang akan musibah menimpa
Utsman bin Affan setelah ini”
seluruh biaya menuju perang Tabuk ditanggung
Utsman bin Affan Ra.

Jika ingin dimaafkan dari dosa-dosa, maka
maafkan kesalahan orang lain kepadamu dan kau
akan dibebaskan dan mendapatkan cahaya maaf
dari Sang Maha Pemaaf, karena Sang Maha
Pemaaf malu jika tidak memaafkan hamba-Nya
yang pemaaf.

Sebagaimana sebuah doa yang
teriwayatkan dalam riwayat yang shahih:

ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَﻚَ ﻋَﻔُﻮٌّ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍْﻟﻌَﻔْﻮَ ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ
“Wahai Allah, sesungguhya Engkau Maha pemaaf,
menyukai maaf maka maafkanlah kami”


0 komentar:

Posting Komentar

Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More