Habib Munzir Al Musawa:
Warisi perjuangan Nabi kita
Muhammad SAW
dalam hari-hari kita, bukan berarti harus menjadi
Da’i semua namun jadilah penyeru ke jalan
keluhuran di rumah, di tetangga, di pekerjaan, di
sekolahan, kenalkan budi pekerti yang baik pada
ayah bunda,
“kenapa ayah ibu saya selalu kasar pada saya?”
Kalau kau berlemah lembut pada mereka sekali,dua
kali, tiga kali, seminggu dua minggu, belum satu
bulan engkau berlemah lembut pada ayah ibu mu,
kau akan menjadi orang kesayangannya, dan kau
tidak akan disakiti perasaanmu karena kau menjadi
anak yang di banggakan, kenapa ? karena sangat
berlemah lembut pada Ayah Bunda nya.
Hampir semua orang yang bengis kepada orang
lain, kalau ia di lemah lembuti maka ia akan
berubah menjadi baik, kenapa? Karena, pedang
akhlak dan budi pekerti itu adalah pedang cahaya,
kalau pedang besi hanya bisa merobek dada atau
jantung, membunuh…, paling banyaknya tidak bisa
lebih dari itu,
tapi pedang cahaya itu bisa menembus sanubari ,
merubah hati yang keras menjadi hati yang lembut
penuh cahaya, membuat orang yang bengis menjadi
orang yang sangat sering menangis, membuat
orang yang selalu berbuat jahat menjadi orang
yang selalu berbuat baik, membuat musuh terjahat
menjadi teman tersetia, itulah pedang cahaya
Sayyidina Muhammad SAW .
Demikian banyak saya
tidak bisa sebutkan satu persatu, riwayat Shahih
Bukhari dan lainnya ; orang yang berkata kepada
Nabi Muhammad SAW tidak ada orang yang lebih
kubenci dari Muhammad SAW, tapi setelah
keramahan beliau berubah menjadi orang yang
paling dicintainya adalah Sayyidina Muhammad
SAW .
0 komentar:
Posting Komentar