Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Minggu, 13 Oktober 2013

KEADAANNYA BAGAIKAN CERMINAN DARI RASULULLAH SAW

GURU MULIA YG MEMANG PANTAS DIMULIAKAN...
BAGAIKAN BAYANGAN RASULULLAH SAW, DALAM
UCAPAN, PERBUATAN, PEMIKIRAN, DLL, YG BELIAU
PERBUAT, HABIBANA SUDAH MENGUBEK2 BUKU
MACAM MACAM RIWAYAT, DAN KESEMUA
PERBUATAN BELIAU ADA DISUNNAH NABI SAW.
SAMPAI YG SEKECIL KECILNYA..

beliau kini mengkhatamkan Alqur'an 2X malam dan
2X siang..
ketiks habibana saat nyantri disana, habibana
pemimpin kamar, yg setiap kamar ada 9 orang.
tiba tiba datang tetangga dariluar, dan mencari
nama suatu anak santri diantara yg ada, Guru
Mulia yg menemuinya dan menenangkannya, ia
marah karena anaknya yg sedang main dipelataran
pondok ditampar oleh salah seorang santri..
maka guru mulia mengajaknya kerumahnya, lalu
duduk dg orang itu, lalu guru mulia berkata,
kesalahan muridku aku yg akan menanggungnya,
ksrena mereka baru datang dari indonesia, mereka
mungkin belum bisa beradaptasi,
maka beliau menyingkap imamah (sorban dikepala)
yg sebelah kanan, dan mengajukan wajah bagian
kanannya untuk ditampar sepuasnya, demi
menebus kesalahan muridnya... silahkan.... kata
beliau dg sejuk...
maka orang itu menangis dan berkata : bukan anda
wahai tuan sayyid yg saya maksud, anda ulama
mulia, haram tangan saya menyentuh saja wajah
tuan sayyid.., maka guru mulia berkata, maka
maafkan muridku, jika tidak aku tidak akan
melepasmu keluar rumahku sebelum membalasnya
padaku..
sorot mata beliau teduh..., tapi cepat berpindah
kesana kemari, cermat dan sangat teliti
memperhatikan yg disekitarnya, apa orang orang
tua dan ulama sudah disuguhi kesemuanya, jika
ada yg belum maka lirikan tajam saja pada para
santrinya, sudah membuat santrinya gemetar dan
segera menyempurnakan suguhan pada
kesemuanya..

beliau seakan hanya khadim (pembantu) saja bagi
santri santrinya..
khususnya angakat habibana kan angkatakn
pertama, angkatan pertama ini masih lemah dalam
bahasa arabnya, maka beliau yg pergi dg mobilnya,
belanja segala macam, sampai es balok besar
besar, karena beliau tahu orang indonesia biasa
hidup ditempat sejuk, dan saat itu belum ada ac,
dan listrik hanya 4 jam sehari.
saat musim dingin beliau masuk ke rumah
kontrakan pondok, siapa diantara kalian yg tidak
punya selimut?, maka yg mengacung banyak..
maka beliau melirik mereka dan memberi isyarat
untuk ikut beliau kerumahnya, beliau mengeluarkan
4 selimut besar, ternyata masih kurang, beliau
mengeluarkan 3 selimut biasa, ternyata masih
kurang, dan terus demikian, hanya tinggal 1 orang
saja, dan itupun si santri udah ampun ampun agar
jangan merepotkan beliau lagi,
beliau tidak peduli, masuk dalam waktu lama,
keluar dngan sebuah selimut tebal tapi kecil..
semua sudah ada selimut..?, semua menjawab ya,,
maka tidurlah dengan tenang, cuaca dingin disini
menusuk..

esok harinya habibana dan beberapa teman2nya
dihardik oleh adik ipar beliau, kalian ini santri apa
badui tak beradabb??
para santri bingung.. maka ipar beliau berkata,
kalian memakai semua selimut didalam rumah ini,
Guru Mulia mengeluarkannya semua untuk kalian,
sampai yg terakhir adalah selimut milik bayi beliau
yg baru lahir, dan beliau beserta istri dan anak
anaknya tidur dalam satu sorban untuk bersama
sama...
temtu para santri tercenung malu... namun saat
beliau keluar beliau tak berubah sedikitpun, dan
berkata : bagaimana tidur kalian semalam?,
semoga tiada yg kedinginan lagi?
para santri hanya mengiyakan dg nada berat..

begitupula makan beliau, beliau tidak mau makan
sebelum santri santri makan, setelah santri makan,
maka sisa sisanya itulah makanan beliau dan
keluarganya..
disuatu malam putri beliau yg masih bocah
datang : adakah sisa makanan dari makan
malam...?, beberapa santri menjawab : habis..

tapi putri mulia itu mengintip kedapur, terlihat ada
bekas bekas mangkuk kuah yg sudah tidak ada
lauknya, dan beberapa potong roti yg sudah bekas
gigitan yg bertebaran dipiring besar dan roti2 itu
sudah mengering karena sudah berjam jam
dikeluarkan dari bungkusnya, (maklum disono nasi
lbh mahal dari roti),

maka bocah itu mengambil
makanan bekas itu dan membawanya kerumah
ayahnya.. sambil bernyanyi putri mulia itu
bersenandung : kami akan segera makan malam dg
keberkahan yg lebih besar dari semalam... ia
membawanya dg senang..

Rasul saw bersabda : Maukah kuberitahukan orang
orang mulia diantara kalian?, mereka yg jika dilihat
wajahnya akan membuat hatimu bergetar ingin
beribadah kepada Allah.. (Adabul Mufrad Imam
Bukhari)

tidak sabar rasanya ingin segera melihat wajah
itu.. cerah gembira di monas memandangi jamaah
dg penuh kasih sayang..


0 komentar:

Posting Komentar

Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More