HAKIKAT REZEKI
SULTHANU QULUB HABIBANA MUNZIR BIN FUAD
ALMUSAWA berkata:
Dikatakan oleh Hujjatul Islam Al-Imam Abu Hamid
Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al
Ghazali At Thusiy Rahimahullah, ia menjelaskan
bahwa tiadalah rizki yang akan sampai ke mulut
kita kecuali telah tertulis nama kita pada rizki itu.
Jika itu buah pisang atau sebutir beras pun telah
tertulis nama kita bahwa rizki ini akan sampai ke
mulut si fulan bin fulan, maka hal yang demikian
sudah ditentukan oleh Allah.
Walaupun ia berada di tempat yang sangat dekat
dengan makanan itu tetapi itu bukan rizkinya.
maka makanan itu tidak akan sampai ke mulutnya.
Entah makanan itu dicuri, atau ia ada kesibukan
lain sehingga makanan itu ia tinggalkan, atau
makanan itu tumpah dan lainnya.
Karena dalam rizki itu tertulis milik hewan,
mungkin milik kucing, milik ikan, milik anjing dan
yang lainnya, maka makanan itu bukan rizkinya
walaupun sudah ada dihadapannya.
Rizkinya adalah makanan yang telah sampai ke
mulutnya dan yang ia telan, yang pada hakikatnya
ia diberi makan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
Namun sebagian orang tidak mau menembus
hakikat kehidupan ini, hakikat datangnya makanan,
hakikat datangnya minuman, hakikat kehidupannya
datangnya dari mana dan lain sebagainya.
PADAHAL JIKA IA RENUNGKAN IA AKAN TEMUKAN
BAHWA ALLAH SANG MAHA RAJA LANGIT DAN
BUMI, DAN MAHA MENGAMANKAN MEREKA DARI
KERISAUAN. "-
0 komentar:
Posting Komentar