Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Senin, 31 Agustus 2009



majelis rasululIAH

Majelis Rasulullah SAW


Nama "Majelis Rasulullah." dalam aktifitas dakwah ini berawal ketika Hb Munzir Almusawa lulus dari Study-nya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh Tarim Hadramaut, Yaman. Beliau kembali ke Jakarta dan memulai berdakwah pada tahun 1998 dengan mengajak orang bertobat dan mencintai nabi saw yang dengan itu ummat ini akan pula mencintai sunnahnya, dan menjadikan Rasul saw sebagai Idola.
Imagehabib Munzir mulai berdakwah siang dan malam dari rumah kerumah di Jakarta, ia tidur dimana saja dirumah-rumah masyarakat, bahkan pernah ia tertidur di teras rumah orang karena penghuni rumah sudah tidur dan ia tak mau membangunkan mereka di larut malam. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Hb Munzir memulai membuka Majelis setiap malam selasa *(mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang membuka Majelis minggu-an setiap malam selasa), dan ia pun memimpin Ma'had Assa'adah, yang di wakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung, setelah setahun, munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta.
Hb Munzir membuka majelis malam selasa dari rumah kerumah, mengajarkan Fiqh dasar, namun tampak ummat kurang bersemangat menerima bimbingannya, dan Hb munzir terus mencari sebab agar masyarakat ini asyik kepada kedamaian, meninggalkan kemungkaran dan mencintai sunnah sang Nabi saw, maka Hb Munzir merubah penyampaiannya, ia tidak lagi membahas permasalahan Fiqih dan kerumitannya, melainkan mewarnai bimbingannya dengan nasehat-nasehat mulia dari Hadits-hadits Rasul saw dan ayat Alqur'an dengan Amr Ma'ruf Nahi Munkar, dan lalu beliau memperlengkap penyampaiannya dengan bahasa Sastra yang dipadu dengan kelembutan ilahi dan tafakkur penciptaan alam semesta, yang kesemuanya di arahkan agar masyarakat menjadikan Rasul saw sebagai idola, maka pengunjung semakin padat hingga ia memindahkan Majelis dari Musholla ke musholla, lalu Musholla pun tak mampu menampung hadirin yang semakin padat, maka Munzir memindahkan Majelisnya dari Masjid ke Masjid secara bergantian.
Mulailah timbul permintaan agar Majelis ini diberi nama, Hb Munzir dengan polos menjawab, "Majelis Rasulullah?", karena memang tak ada yang dibicarakan selain ajaran Rasul saw dan membimbing mereka untuk mencintai Allah dan Rasul Nya, dan pada dasarnya semua Majelis taklim adalah Majelis Rasulullah saw..
ImageMajelis kian memadat, maka Munzir mengambil empat masjid besar yang bergantian setiap malam selasa, yaitu masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taqwa Pasar minggu Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taubah Rawa Jati Jakarta Selatan, dan Ma`had Daarul Ishlah Pimp. KH. Amir Hamzah di Jalan Raya Buncit Kalibata Pulo, Namun karena hadirin semakin bertambah, maka Hb Munzir akhirnya memusatkan Majelis Malam selasa ini di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, kini acara ini dihadiri berkisar antara 10.000 hadirin setiap minggunya, Hb Munzir juga meluaskan wilayah da'wah di beberapa wilayah Jakarta dan Sekitarnya, lalu mencapai hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Majelis Rasulullah tersebar di sepanjang Pantai Utara Pulau jawa dan Pantai Selatan, dan terus makin meluas ke Bali, Mataram, Irian Barat, bahkan Singapura, Johor dan Kualalumpur, demikian pula di stasion stasion TV Swasta, bahkan VCD, Majalah bulanan dll, dan kini Anugerah ilahi telah merestui Majelis Rasulullah untuk meluas ke Jaringan internet dengan nama asalnya "Website Majelis Rasulullah".
Semoga Allah memberikan anugerah kemudahan pada Hb Munzir Almusawa untuk terus menjadi Khadim Nabinya saw, memberikan padanya kesehatan Jasmani dan Rohani, dan selalu membimbingnya di Jalan yang di Ridhoi Allah swt, dan juga melimpahkan Anugerah Agung pada para aktifis Majelis Rasulullah khususnya, dan semua Pecinta Rasulullah saw pada umumnya, Amin.
Kritik & saran mengenai website ini dapat dikirim ke admin@majelisrasulullah.org
Alamat Majelis Rasulullah: Jl Cikoko Barat V, RT 03/05, No 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770). (Telfon 021-7986709)
Lokasi:
Terakhir Diperbaharui ( Friday, 09 January 2009 )


tv online


Now You are Watching




tv








Now You are Watching


 


detik

detikRamadan
Magrib Hari Ini 17:55 WIB
Kalkulator Zakat

*
Senin, 31/08/2009 15:54 WIB
Jajanan Berbuka ala Mahasiswa di Pekanbaru
*
Senin, 31/08/2009 15:22 WIB
Bulan Puasa, Pendonor Darah Turun 50 Persen


Minggu, 30 Agustus 2009

doa nabi saw ketika sholat tahajjud

Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud
Senin, 11 Mei 2009


كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
“Bahwa Nabi saw bila shalat Tahajjud dimalam hari berdoa : Wahai Allah, Bagi Mu Pujian, Engkaulah Cahaya segenap langit dan Bumi, Bagi Mu Pujian, Engkaulah Yang Menegakkan Langit dan Bumi, dan Bagi Mu Pujian, Engkaulah Yang Maha Mengasuh Segenap langit dan Bumi, dan yg diantara Segenap Langit dan Bumi, ..” (Shahih Bukhari)



Rasulullah Saw, malam hari mengajarkan daripada sekilas doa beliau saw ketika beliau saw bermunajat di malam hari selepas shalat tahajjudnya.
ImageAssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, penguasa Tunggal dan Abadi. Menghidupkan setiap jiwa kepada puncak – puncak keluhuran, mengundang hamba – hambaNya untuk selalu berada di dalam kebahagiaan dunia dan akhirat dengan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja alam semesta, yang menghamparkan angkasa raya dari tiada, yang menciptakan seluas – luasnya angkasa langit dan bumi dan menjadikannya bertasbih mengagungkan Nama Allah.
Hadirin – hadirat, dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa ternyata planet yang ada di alam ini bukan hanya matahari, bulan dan bintang tetapi bumi adalah satu bagian daripada Galaksi Bimasakti. Yang galaksi bimasakti ini adalah satu rumpun bintang dan planet yang berjumlah lebih dari 200 milyar bintang. Bumi adalah salah satu dari 200 milyar planet lainnya. Dan ternyata hadirin – hadirat, bukan hanya galaksi bimasakti yang ada di langit, ada galaksi atau kelompok bintang – bintang yang dekat dengan galaksi kita (galaksi bimasakti) yaitu Galaksi Andromeda.
Galaksi Andromeda mempunyai lebar rentangnya dari rumpun demikian milyar planet yang ada padanya dan lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya. Jika ditempuh 220.000 tahun cahaya menempuh ujung andromeda hingga ujung yang satunya. Demikian luasnya milyaran planet yang ada di galaksi andromeda hingga lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya sedangkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik. 300.000 km/detik kecepatan cahaya. dan jarak antara bumi dengan galaksi andromeda adalah 2.000.000 tahun cahaya. Maka 2.000.000 (2 juta) tahun cahaya itu (300.000 km/detik X 60/menit berarti X 60/jam berarti X 24 jam X 365 hari X 2.000.000 tahun).
Maka bentuk andromeda yang dilihat malam ini, saat ini adalah bentuk andromeda 2.000.000 tahun yang silam karena bentuk cahaya itu baru sampai ke bumi setelah 2.000.000 tahun dan ternyata galaksi bukan hanya bimasakti dan andromeda tetapi berjuta – juta galaksi telah ditemukan para ilmuwan kita dan itu baru di langit yang pertama.
ImageHadirin – hadirat, Dialah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha Menciptakan angkasa raya dengan segala cahaya-Nya. Namun pusat daripada segala kemuliaan yang ada dan segala penciptaan yang demikian dahsyat dan megah adalah di bumi. Dan dari semua yang dicipta oleh Allah, makhluk – makhluk yang sedemikian trilyun – trilyun planet yang ada di alam ini di langit pertama dan makhluk yang paling mulia adalah Sayyidina Muhammad Saw. Bukan di andromeda, bukan di tempat yang lainnya tapi di bumi Sayyidina Muhammad Saw. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, ketika beliau saw menembus langit pertama, berkatalh malaikat “marhaban bihi wa ni’mal majii’u Jaa’a..” selamat datang untuknya semulia – mulia yang datang telah datang. Inilah semulia – mulia makhluk yang melewati langit pertama mencapai langit kedua, ketiga hingga langit ketujuh sampai ke sidratul muntaha. Sayyidina Muhammad Saw panutanku dan panutan kalian, idolaku dan idola kalian, jiwa yang paling terang bercahaya dengan cahaya Allah. Kalau seandainya cahaya membutuhkan waktu 2.000.000 tahun mencapai galaksi satu dengan lainnya tapi cahaya doa dan munajat dalam sekejap menembus ketujuh langit sampai ke Hadratullah Jalla Wa Alla. Inilah kecepatan doa yang jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya belum menembus langit pertama masih di langit pertama butuh waktu jutaan tahun antar galaksi, itu kecepatan cahaya. Tapi kecepatan munajat, kecepatan seruan memanggil Nama Allah, jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Sang Nabi saw didalam munajatnya berdoa “Allahumma lakal hamdu anta nurussamawati wal ard wa lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ard wa lakal hamdu anta rabbussamawati wal ard wa man fiihinna” Wahai Allah bagi-Mu pujian – pujian dan Engkau-lah yang menerangi segenap langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian – pujian, Kau-lah yang membangun dan menegakkan segenap langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian, Kau-lah yang mengasuh dan memelihara seluruh langit dan bumi, Dialah (Allah Swt) yang menerangi alam semesta, menerangi angkasa raya, menciptakan cahaya dan menjadikannya dan membangunnya dari tiada dan memeliharanya sampai hari kiamat kelak.
Hadirin – hadirat, Dialah Maha Raja langit dan bumi Yang Maha Berkuasa. Betapa kecil dan tidak berartinya kita di planet bumi, di tengah luasnya samudera bintang di angkasa raya, bumi bagaikan debu ditengah samudera. Hadirin – hadrirat, Sang Pemilik samudera langit dan bumi adalah Allah Jalla Wa Alla dan perkumpulan mulia seperti ini dimuliakan oleh Sang Maha Raja alam semesta. Inilah perkumpulan kerinduan kepada Allah, inilah perkumpulan yang sangat dicintai oleh Maha Raja langit dan bumi karena dalam perkumpulan ini hamba – hambaNya banyak yang kembali kepada-Nya dan meninggalkan dosa – dosa kepada-Nya dan di perkumpulan ini telah ditugaskan para malaikat khusus untuk mencatat dan menyaksikan hadirin dan mendoakan mereka dengan doa “allahumma shalli a’laihi allahummarhamhu” Wahai Allah limpahkan shalawat untuk mereka yang hadir, Wahai Allah sayangilah mereka. Demikian riwayat Shahih Bukhari tentang mereka yang ebrdatangan ke masjid.
ImageHadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sang Pemilik kekuasaan termulia, Sang Pemilik Kekuatan dan Maha Merubah kejadian yang menjadi pegangan Para Nabi dan Rasul dan para shalihin dan mukminin. Mereka mengandalkan kekuatan Illahiyah yang tidak bisa diterka atau pun tidak bisa ditembus oleh kekuatan makhluk. Sebagaimana kalimat yang terkahir diucapkan oleh Nabiyullah Ibrahim alaihis salam ketika akan dinyalakan api namrud maka berkatalah Ibrahim alahis salam “hasbiyallahu wani’mal wakiil” cukup bagiku Allah. Dan Dialah semulia dan sebaik – baik tempat untuk mewakilkan segala permasalahan. Permasalahan yang tidak bisa ditangani makhluk, permasalahan api adalah selalu membakar dan itu selalu terjadi sepanjang bumi ini ada dan sifat api adalah membakar. Akan tetapi ketika kalimat “hasbiyallahu wani’mal wakiil” cukup bagiku Allah, dan semulia – mulia tempat bertawakkal. Maka Allah perintahkan api “kuuniy bardan wa salaaman ala ibrahim”, wahai api jadilah kau sejuk dan membawa keselamatan bagi Ibrahim as. QS. Al Anbiya 69. Maka api itu menjadi sejuk, karena apa? Karena kekuatan Illahiyyah muncul dari jiwa dan turun dari Cahaya Allah Swt menundukkan seluruh kekuatan di bumi. Membalik keadaan api yang membakar menjadi api yang sejuk. Kan belum pernah ada api yang sejuk kecuali apinya Nabiyullah Ibrahim alaihissalam. Allah yang menciptakan api dan sifatnya, Allah yang menajdikan api itu panas dan membakar, Allah pula yang mampu membuatnya sejuk dengan ketentuan-Nya. Demikian Jalallahu Tuhanku dan Tuhan kalian, yang mencintaiku dan mencintai kalian dan bukti cinta-Nya adalah kehadiran kita di malam ini salah satu bukti cinta-Nya Allah kepada kita.
Seorang muslim memahami, dia adalah salah seorang yang dicintai Allah. Jika Allah membencinya maka bisa saja Allah membalikkannya sehingga Allah tidak ingin ia bersujud kepada-Nya. Kalau Allah benci kepada kita maka kita tidak akan bisa sujud kepada Allah, tidak akan bisa menyebut Nama Allah kalau Allah sudah benci kepada hamba-Nya, bagaimana hamba itu bisa menggerakkan bibirnya menyebut Nama Allah. Namun Allah masih mengizinkan supaya kita semakin dekat kepada-Nya dengan kecintaan Allah Swt kepada kita. Jawablah cintanya Allah.
ImageDiriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Sayyidatuna Sarah alaiha salam (istri Nabiyullah Ibrahim as). Ketika Nabiyullah Ibrahim alaihis salam diperintahkan oleh Allah untuk menguji istrinya (Sayyidatuna Sarah) untuk ditinggalkan di satu negeri yang dhalim. Negeri yang tidak ada muslimnya, negeri yang dikuasai penguasa dan raja yang jahat. “Tinggal istrimu disana”, Nabi Ibrahim berkata “sami’na wa athana ala amri Rabbiy” aku dengar dan aku taat perintah Tuhanku. “wahai istriku sarah, aku diperintahkan untuk meninggalkanmu disini sendiri”. Kenapa? Karena Allah ingin agar iman istrinya ini tidak bergantung selalu kepada sang suami tetapi bertawakkal selalu kepada Allah. Maka istrinya berkata “wahai Ibrahim aku disini sendiri?, ini negeri orang dhalim..!, rajanya adalah raja yang dhalim..!”. Maka Nabi Ibrahim berkata “inilah perintah Allah”, maka ia (Nabi Ibrahim) meninggalkan istrinya. Tidak lama sang raja melihat Sayyidatuna Sarah, seorang wanita berparas indah maka ia menginginkannya untuk dibawa ke istana. “bawa ke istanaku”, dibawa oleh pasukan. Tentunya Sayyidatuna Sarah seorang wanita yang lemah, tidak bisa membela diri maka ia dibawa kehadapan raja itu.
Dan tentunya sudah diketahui olehnya niat buruknya seorang raja dhalim tersebut, yang jika ditolak keinginannya berarti mengorbankan nyawa, bagaimana kalau ia wafat sedangkan suaminya Nabiyullah Ibrahim alaihissalam belum kembali. Lantas apa yang diperbuat Sayyidatuna Sarah?, seraya berwudhu ia berdoa “Wahai Allah jika betul – betul Kau yakini dan Kau ketahui aku beriman kepada-Mu wahai Rabb maka jangan Kau jadikan kekuasaan pada raja dhalim itu, kalau imanku ini benar Kau akui sebagai orang yang Islam, tidak menduakan-Mu dan mengakui Nabi Ibrahim adalah utusan-Mu (karena di masa itu) maka jangan Kau jadikan raja itu menguasai aku”. Maka ketika ia jumpa dengan raja itu, tiba – tiba raja itu melihat Sayyidatuna Sarah seraya bergetar lututnya dan raja itu roboh tanpa tahu kenapa. Karena ditundukkan oleh kekuatan Allah Swt. Raja itu berkata “keluarkan wanita ini, bebaskan..bebaskan!!”. Ketika aku berhadapan dengannya, aku bagaikan berhadapan dengan singa yang akan menghancurkanku. Seakan – akan ada belasan ekor singa yang menjaganya, keluarkan ia dari hadapanku, aku tidak mampu lagi berhdapan dengannya. Seorang raja dhalim tunduk. Sedangkan seorang wanita lemah, ia mempunyai kekuatan Illahi. Mana pasukanmu, mana kekuatanmu, semua tunduk dengan kekuatan Rabbul Alamin. Penguasa langit dan bumi, Dialah Allah Swt.
Allah berfirman “sari’u ilaa maghfiratin min rabbikum wa jannatin ardhuhaassamawati wal ard” bersegeralah kalian menuju pengampunan dari Tuhan kalian, sampailah segera pada maaf-Nya, sampai dan raihlah segala Kasih Sayang-Nya dan surga yang luasnya melebihi segenap luas langit dan bumi. QS. Ali Imran : 133. Capailah setelah kalian mendapatkan pengampunan-Ku, capailah surga, kata Allah.
ImageTadi kita dengar, demikian luasnya alam ini, demikian luasnya langit itu baru langit pertama dan itu baru sebatas pengetahuan manusia. Mungkin 1000X atau 1.000.000X lebih besar dari yang diketahui oleh manusia saat ini luasnya langit ini karena belum ketemu ujungnya. Sepanjang mereka mempelajari kesana kemari belum ketemu ujungnya langit, ke atas, ke bawah, ke kiri atau ke kanan, mereka terus menemukan ruang yang terus semakin jauh dan itulah keluasan Allah di langit pertama. Dan surga itu lebih luas dari segenap langit dan bumi. Allah menawarkannya kepada kita, itulah lembah kebahagiaan dan lembah kenikmatan, itulah istana – istana keridhaan Illahi yang Allah bangun khusus untuk hamba – hambaNya pengikut Sayyidina Muhammad Saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul saw adalah makhluk yang paling sempurna, ajaran beliau adalah selembut – lembut tuntunan. Sebagaimana diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika seorang pemuda datang kepada Rasul saw mengadukan dosa – dosanya. Maka Rasul saw tidak menjawab, namun Allah yang menjawab, apa yang difirmankan oleh Allah “innal hasanaat yudzhibnassayyi’at” bahwa pahala – pahala itu menghapus dosa – dosa.
Bagi kita yang banyak dosa, maka perbanyaklah pahala. Sudah terlanjur aku berbuat banyak dosa maka tambahlah untuk makin banyak berbuat pahala karena orang yang menambah dirinya dengan berbuat pahala itu akan diampuni dosa – dosanya dan dibimbing kepada keluhuran. Lidahku banyak mencaci orang lain, bagaimana agar lidahku berhenti dari mencaci orang atau menggunjing orang? Perbanyak baca Alqur’anulkarim, obati bibirmu dengan kalamullah Jalla Wa Alla, perbanyak dzikrullah. Demikian hadirin, mengobati lidah.
Aku banyak berbuat dosa dengan tanganku, maka perbanyaklah berbuat pahala dengan tanganmu. Berbuat dosa dengan mata maka perbanyaklah berbuat pahala dengan mata. “innal hasanaat yudzhibnassayyi’at” sungguh pahala itu menghapus dosa – dosa. Obati dosa – dosa kita dengan pahala. Hadirin – hadirat, demikian indahnya tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Demikian indahnya Allah.
ImageSebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw ketika melihat Nuaiman radiyallahu anhum. Ketika turun ayat pengharaman minum arak (khamr), maka mereka yang masih minum arak dihukum. Nuaiman minum arak, dihukum. Tidak berapa lama minum arak lagi, dihukum lagi, tidak berapa lama beberapa hari minum arak lagi sampai Sahabat berkata “alaihi la’natullah” laknatnya Allah. Terus – terusan minum arak, terus – terusan mabuk – mabukkan. Rasul saw bersabda “sungguh jangan kalian laknat Nuaiman karena aku tahu, demi Allah dia itu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”. Seorang pemabuk, Rasul berkata “demi Allah dia itu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”. Kabar disampaikan kepada Nuaiman, “kau ini terus – terusan mabuk, tadi Rasulullah berkata bahwa sungguh demi Allah kau ini mencintai Allah dan Rasul”. Menangis Nuaiman radiyallahu anhum, “Rasul berkata aku dicintai Allah dan Rasul?” maka aku bertaubat kepada Allah Swt. Demikian indahnya tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Ucapan 1,2 kalimat menggetarkan jiwa yang tidak mau taubat – taubat dengan hukuman tapi runtuh dengan 1,2 kalimat indah yang muncul dari jiwa terindah, yang muncul dari cahaya Allah Yang Maha Indah. Demikianlah tuntunan Muhammad Rasulullah Saw.
Berkata para sahabat “kunna nasma’ tasbihuttha’am wa nahnu na’kul” demikian riwayat Shahih Bukhari. Kami kalau sedang makan itu, kalau Rasulullah makan kami sering dengar suara tasbih makanan yang disentuh jari – jari Sang Nabi saw, terdengar tasbih dan dzikirnya oleh kami ketika disentuh tangan Muhammad Rasulullah Saw. Makanan itu bertasbih kami mendengarnya. Demikian Allah jadikan keindahan pada Sang Nabi saw dan apa – apa yang disekitar Sang Nabi saw. Dan yang mencintai Sang Nabi saw adalah kesempurnaan iman.
Sebagaimana diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa ketika di hari kiamat kelak, disaat itulah. Bahwa disaat itu, disaat orang dalam kesulitan, setiap orang dituntut pertanggungjawaban atas setiap huruf yang pernah ia ucapkan, saat semua manusia ditanyakan atas setiap nafasnya, saat setiap debu yang diinjaknya bersasi, disaat itu diangkatlah maqam mahmudah (derajat terpuji) untuk Nabiyyuna Muhammad Saw. Semua yang dipadang mahsyar memuji indahnya derajat Sayyidina Muhammad Saw saat itu.
ImageKita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt menjadikan hari –hari kita penuh dengan cahaya kerinduan kepada Allah Swt, Wahai Yang Maha Indah, Wahai Yang Maha Membangun kerajaan langit dan bumi dari tiada, Wahai Yang Maha Mengasuh alam semesta, asuhlah sifat – sifat buruk kami dan runtuhkanlah, gantilah dengan sifat- sifat yang luhur, perbuatan kami yang buruk gantikanlah dengan cahaya keindahan-Mu, dan hari – hari kami yang penuh kesulitan gantikan dengan penuh kebahagiaan. Wahai Yang Maha Memiliki segala keadaan, Wahai Yang Maha Mencurahkan kebahagiaan dari zaman ke zaman, Wahai Yang Maha Memberikan kenikmatan pada setiap kehidupan, Wahai Yang Memiliki setiap nafas hamba- hambaNya, Wahai Yang Maha Melihat semua sanubari hamba-Mu kami berkumpul di malam ini dan Kau Maha Melihat setiap niat kami, segala kesulitan kami, segala permasalahan kami, segala dosa dan kesalahan kami, kami mengadukan kepada pintu maaf-Mu Yang Maha Luas, kami mengadu kepada pintu kedermawanan-Mu Yang Maha Luhur, kami mengadu kepada pintu keindahan-Mu Yang Maha Indah, Wahai Allah Yang Maha Melimpahkan Kebahagiaan di samudera kemakmuran yang tiada pernah habis – habisnya, serulah Nama-Nya, panggillah Nama Allah Jalla Wa Alla, serulah Nama Allah, getarkan bibirmu untuk menyebut Nama-Nya Yang Maha Luhur, semoga bibir ini bisa terus bergerak menyebut Nama-Nya dalam panggilan kerinduan. Wahai Rabbiy terangi jiwa kami dengan cahaya-Mu, terangi setiap nafas kami dengan cahaya-Mu, kami memahami alam semesta ini Kau-lah pemiliknya, kami mengetahui bumi ini Kau-lah pemiliknya, kami mengetahui Kau-lah pemiliknya maka benahilah hamba-Mu ini dari segala kehinaan, benahilah hamba-Mu ini dari segala kerusakan, benahilah hamba-Mu ini dari segala kesulitan dan hambatan.
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..
Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Tidak lupa kita doakan tamu – tamu kita yang hadir. Ayahanda kita Habib Musthofa Al Aththas dan Habib Musthofa semoga dilimpahi Rahmat dan Keberkahan dan para habaib lainnya hadir bersama kita. KH. Djamaludin dari pengadegan, KH. Abdul Khair dari pengadegan dan Bpk. H. Yusuf dan H. Ashraf Ali dan para tamu – tamu kita semoga dilimpahi keberkahan dhahiran wa bathinan. Dan kita semua yang hadir, Rabbiy Rabbiy jadikan semua wajah kami kelak memandang indahnya Dzat-Mu Rabbiy. Demikian hari – hari kami selalu dalam kerinduan dan jadikan hari – hari kami selalu indah dan selalu rindu akan keindahan-Mu. Ya Rahman Ya Rahim. Kita teruskan dengan doa bersama, mendoakan muslimin – muslimat dengan doa kita Ya Arhamar Rahimin Farij A’lal Muslimin, sebagaimana riwayat Shahih Muslim Rasul saw “tiadalah seseorang mendoakan saudara muslimnya terkecuali malaikat berkata “amin walaka mitsluh”, kalau kita mendoakan satu kebaikan pada saudara muslim lainnya maka malaikat berkata “amin dan untukmu kebaikan itu”. Kalau kita minta pertolongan untuk seluruh muslimin, ada berapa jumlah muslimin di muka bumi yang sedang kesulitan, yang sedang sedih, yang sedang dalam masalah, semua terkena doa kita. Dan malaikat meng-amin-kan, semua itu juga muslimin – muslimat kita doakan pahalanya kembali kepada kita.
Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terakhir Diperbaharui ( Monday, 25 May 2009 )



al-quran

Al Qur'an
12 Juli 2009


stat

Site Meter
 


Islamic Hijri Calendar


Islamic Hijri Calendar


wahai idolaku muhammad saw

Wahai Idolaku Muhammad SAW, Bagian IV


ImageSiang dan malam seluruh Ummat ini ruku dan sujud, bermilyar wajah menyungkur sujud kehadirat Nya hingga akhir zaman, mereka mensucikan Nama Nya yang Maha Tunggal, merekalah yang selalu dalam naungan Rahmat dan keridhoan Nya, Sebagaimana sabda beliau saw : ?Kujadikan kesenanganku adalah shalat?. Shalat merupakan Ibadah yang paling dicintai oleh beliau saw, dan ?Shalat adalah Cahaya?, demikian sabda beliau saw pula mengenalkan Indahnya shalat, suatu ibadah yang diawali dengan Takbiratul Ihram yang membuka gerbang penghadapan dengan Rabbul ?alamin, lalu lantunan kalimat-kalimat surat Alfatihah yang bila dibaca dengan khusyu maka setiap kalimat itu dijawab oleh Raja Alam Semesta, lalu lantunan kalimatullah itu menerangi seluruh alam sanubarinya, meruntuhkan dosa-dosanya, lalu ia ruku?, bertasbih kepada Nya, bertakbir, bertahmid, lalu bersujud dibawah Naungan Kelembutan dan Kasih Sayang Nya, alangkah indahnya ibadah yang satu ini, suatu ibadah yang terangkai dari hampir seluruh bentuk Ibadah, Wudhu, Niat Mulia, Doa, Alqur?an, Takbir, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar, Ruku?, Sujud, khusyu, Tuma?ninah?.., itulah shalat.., Ibadah yang paling sempurna.

Demikianlah ummat ini melakukannya siang dan malam untuk sumpah baktinya kepada Allah Pencipta Alam Semesta, Namun dalam Ibadah yang Multi Sempurna ini?, tak luput?., tak luput?, tak luput?., tak seorangpun melakukan shalat terkecuali diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad saw?
diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad saw?
diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad saw?
diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad saw?
dan diwajibkan Nya bershalawat pada Muhammad saw? ?Salam Sejahtera atasmu wahai Nabi dan Rahmat Allah dan keberkahan Nya?.?, kalimat ini merupakan kalimat yang diwajibkan Allah yang harus ada dalam Ibadah termulia ini.. Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi saw?,

Diriwayatkan bahwa Abu Sa?id bin Ma?la ra sedang shalat dan ia mendengar panggilan Rasul saw memanggilnya, maka Abu Sa?id meneruskan shalatnya lalu mendatangi Rasul saw dan berkata : Aku tadi sedang shalat Wahai Rasulullah.., maka Rasul saw bersabda : ?Apa yang menghalangimu dari mendatangi panggilanku?, bukankah Allah telah berfirman ?WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DATANGILAH PANGGILAN ALLAH DAN RASUL NYA BILA IA MEMANGGIL KALIAN?.(Al Anfal 24). (Shahih Bukhari hadits no.4204, 4370, 4426, 4720). Dan bahwa mendatangi panggilan Rasul saw ketika sedang shalat tak membatalkan shalat, dan mendatangi panggilan beliau lebih mesti didahulukan dari meneruskan shalat, karena panggilan beliau adalah Panggilan Allah swt, perintah beliau saw adalah perintah Allah swt, dan ucapan beliau saw adalah wahyu Allah swt...

Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi saw?, Diriwayatkan pula disaat perang Hunain selesai, Rasul saw memberi pada Sofwan 100 ekor unta, lalu 100 ekor lagi dan 100 ekor lagi, berkata Sofwan : ?Sungguh Ia (Rasul saw) adalah orang yang paling kubenci, namun ia tak henti hentinya memberiku sampai ia menjadi orang yang paling kucintai? (Shahih Muslim hadits no.2313). Alangkah penyantunnya Nabi kita ini, bukanlah kecintaan Sofwan karena pmberian harta, namun kebenciannya luntur menghadapi manusia mulia yang memberinya dan saat ia tak berterimakasih justru ia ditambah lagi.. dan lagi?, tidak pernah kita temukan seorang dermawan dimuka Bumi yang setelah ia memberi dan yang diberi tak berterimakasih malah ia menambahnya lagi dan lagi, dan sesekali bukanlah barang yang murah, karena harga seekor Unta hampir menyamai 40 ekor kambing, dan beliau memberikannya 100 ekor onta, (kalau seekor kambing seharga 500 ribu maka 100 ekor unta adalah 500.000 X 40 X 100 = 200 juta rupiah) dan Sofwan tak berterimakasih dan tetap membencinya, beliau menambahnya lagi 100 ekor unta, lalu menambah lagi 100 ekor unta, lunturlah Sofwan.. ia lebur.. tak ada lagi yang lebih dicintainya selain Muhammad saw..

Jadilah beliau saw ini idola para sahabat, dan dalam riwayat lain, Salim bin Abdullah ra melakukan shalat sunnah di pinggir sebuah jalan, maka ketika ditanya ia berkata bahwa ayahku shalat sunnah ditempat ini, dan berkata ayahku bahwa Rasulullah saw shalat di tempat ini, dan dikatakan bahwa Ibn Umar ra pun melakukannya. (Shahih Bukhari hadits no.469). Demikianlah keadaan para sahabat Rasul saw, bagi mereka tempat-tempat yang pernah disentuh oleh Tubuh Muhammad saw tetap mulia walau telah diinjak ribuan kaki, mereka mencari keberkahan dengan shalat pula ditempat itu, demikian pengagungan mereka terhadap sang Nabi saw, Dalam riwayat lainnnya dikatakan kepada Abu Muslim, wahai Abu Muslim, kulihat engkau selalu memaksakan shalat ditempat itu?, maka Abu Muslim ra berkata : Kulihat Rasul saw shalat ditempat ini? (Shahih Bukhari hadits no.480). Alangkah besar penghormatan para sahabat pada tempat tempat yg disentuh Tubuh Rasulullah saw, Bahkan gunung Uhud mencintai beliau saw dan dicintai oleh beliau saw sebagaimana sabdanya saw : ?Gunung Uhud ini mencintai kita dan kita mencintainya? (Shahih Bukhari hadits no.3854).

Betapa Indahnya Alam semesta ini semua beridolakan Muhammaa saw, mencintai Muhammad saw, Memuliakan Muhammad saw, tak lain karena Allah telah mengumumkannya, sebagaimana Sabda beliau saw : ?Bila Allah mencintai seorang Hamba maka Allah berkata kepada Jibril as : WAHAI JIBRIL, AKU MENCINTAI FULAN MAKA CINTAILAH IA?, maka berkatalah Jibril as menyeru kepada Alam Semesta : ?Wahai Penduduk Langit, Sungguh Allah telah mencintai Fulan, maka cintailah ia, maka diberikanlah padanya Kasih sayang dimuka Bumi, maka ia dicintai dibelahan Bumi? (Shahih Bukhari hadits no.3037, 5693, 7047). Dan kita memahami bahwa Pengumuman itu terus berkumandang mengumumkan orang-orang yang dicintai Allah, dan tentunya pengumuman itu bergema terluhur dan terdahsyat saat mengumumkan Nama Muhammad saw?.!, Maka Beliau saw dicintai Gunung, dicintai batang korma, hewan, manusia, jin, malaikat, dan orang-orang mukmin.. Beruntunglah Jiwa orang orang yg mencintai Muhammad saw.

?SUNGGUH ALLAH DAN PARA MALAIKAT MELIMPAHKAN SHALAWAT ATAS NABI (saw) WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERSHALAWATLAH KALIAN KEPADANYA DAN BERSALAM LAH DENGAN SEMULIA MULIA SALAM? (QS Al Ahzab-56)


(Bersambung)


facebook

Facebook membantu Anda terhubung dan berbagi dengan orang-orang dalam kehidupan Anda.
Daftar
Gratis dan siapa saja bisa bergabung
Nama Depan:
Nama Belakang:
Email Anda:
Kata sandi Baru:
Saya seorang:
Tanggal Lahir:

Buat Halaman untuk seorang selebriti, grup musik atau usaha.


google.com





Penelusuran Lanjutan
Preferensi
Alat Bahasa
Telusuri:

Google.co.id tersedia dalam: English Basa Jawa


Program Periklanan - Serba-serbi Google - Google.com in English

©2009 Google


online majelis


Menu Utama
Home
Tentang Kami
Program Dakwah
Laporan Dakwah
Kios Nabawi
Multi Media
Kotak Amal
Berita
Artikel
Jadwal Majelis
Forum Tanya Jawab
Gallery
Multimedia lama
Bahasa
Indonesia -
English -
Form Login
Username

Password

Ingatkan Saya
Lupa password?
Mau jadi member? Daftar
  • abdmukmin
  • Yanikonline
  • rumijamaludin
  • rayzprince
  • WhantUnreah
  • loexmanxs
  • ayahmaulana
Radio Internet
MR Radio Online
Jadwal siaran:
*Senin, 21.00-23.00 WIB
*Sabtu, 21.00-23.00 WIB
Jadwal Sholat
Waktu Sekarang* :
Subuh :4.39
Dhuhur:11.56
Ashar :15.16
Magrib:18.56
Isya :19.05
*Waktu jakarta,
untuk daerah lain klik disini.


Kemuliaan Yang Tersimpan Dalam Adzan dan Shalat Senin, 26 Januari 2009 قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : : لَوْ يَعْلَمُ النّ

Kemuliaan Yang Tersimpan Dalam Adzan dan Shalat
Senin, 26 Januari 2009


قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : :
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Jika manusia itu tahu kemuliaan kemuliaan yang tersimpan pada Adzan & Iqamah dan shaf pertama (dlm shalat), dan mereka tak bisa mendapatkannya kecuali dengan harus diundi (bukan judi tentunya), maka mereka akan melakukan perundian untuk mendapatkannya, dan apabila mereka mengetahui apa yang tersimpan pada Tahjir (mendatangi shalat dhuhur saat panas terik), maka mereka akan berlomba2 melakukannya, dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan pada shalat isya dan shalat subuh (berjamaah), maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak” (Shahih Bukhari)



ImageAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Menerbitkan matahari di permukaan bumi dan selalu dalam keadaan terbit berpindah dari tempat ke tempat lain. Terbit di wilayah ini dan terus terbit ke wilayah yang lebih Barat dan matahari terus terbit sepanjang waktu dan zaman. Akan tetapi di satu tempat matahari akan terbit dan akan terbenam menunjukkan kehidupan manusia yang akan hidup dan pasti akan wafat. Tiadalah matahari itu terbit dari kegelapan terkecuali sudah muncul kepastian ia akan terbenam. Berbeda dengan Sang Yang Maha Memiliki matahari, Yang Maha Menerbitkan matahari selalu terbit dan berputar di permukaan bumi dan bumi berputar yang menyebabkan matahari itu sebenarnya terus dalam keadaan terbit, berpindah dari tempat ke tempat. Menunjukkan dan melambangkan Raja Alam Semesta yang selalu terbit tiada pernah terbenam sepanjang waktu dan zaman.

Berbeda dengan manusia yang terikat dengan tempatnya. Maka ia tidak akan pernah menemukan matahari selalu terbit karena berada di tempatnya. Demikian juga kehidupan kita yang tidak bisa mengikuti satu generasi pada generasi lainnya.

Maha Suci Allah Swt Yang Maha Menerbitkan Cahaya Tauhid di dalam jiwa, Kasih Sayang dan Pengampunan dan Keridhoan Allah yang terbit dengan kalimat tauhid “Laailahailallah Muhammad Rasulullah Saw” yang kalimat itu membawa terbitnya berjuta matahari keridhoan Illahi. Matahari kemuliaan shalat, cahaya kemuliaan puasa, cahaya kemuliaan zakat, cahaya kemuliaan shadaqah, kemuliaan birrul walidain dan kemuliaan – kemuliaan lainnya. Yang kesemuanya itu merupakan matahari yang abadi, yang akan menerangimu ketika kau menghadap Rabbul Alamin. Sebagaimana di firmankan oleh Allah “yauma laa yukhzillaahunnabiy walladziina amanuu ma’ahuu nuuruhum yas’a baina aidiihim wa bi aimaanihim” (hari dimana Allah tidak akan mengecewakan Sang Nabi saw dan orang – orang yang bersama Sang Nabi saw dan cahaya mereka berada mengitari mereka di kanan kiri dan seluruh mereka, terang – benderang dengan cahaya yang bukan matahari karena matahari akan menemui terbenam di yaumal qiyamah).

Dan matahari ibadah, matahari ketaatan kepada Rabb tidak akan pernah padam karena itu adalah cahaya keridhoan Allah. Hadirin, dan cahaya itu akan menerangi mereka bersama sirajan muniira Sayyidina Muhammad Saw. Rabbiy pastikan kami selalu mendapatkan matahari hidayah. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram, jika ada diantara hadirin yang masih belum bakti pada ibunya pastikan mulai malam ini ia tidak akan lagi menyakiti ibu dan ayahnya. Ya Rabb cabut seluruh perbuatan buruk kami terhadap ibunda kami jika ada diantara kami ada yang memperbuatnya, cabut perbuatan tidak sopan kami terhadap ayah kami jika ada diantara kami yang masih memperbuatnya. Jadikan malam ini malam terbitnya cahaya birrul walidain kepada semua kami yang hadir Ya Rabb..

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Selanjutnya hadits minggu lalu yang belum kita lanjutkan adalah 3 hal yang tersisa dari 7 orang yang dinaungi oleh Allah Swt di hari tiada naungan kecuali naungan Allah. 7 hal, pertama imam yang adil, kedua pemuda yang tumbuh dengan ketaatan pada Allah, ketiga orang yang hatinya terikat selalu dengan masjid, keempat orang yang saling menyayangi karena Allah dan itu sudah kita bahas.

Yang kelima adalah pria yang diajak berzina oleh seorang wanita yang indah wajahnya dan mempunyai harta dan jabatan, ia menjawab “inniy akhafullah” (sesungguhnya aku takut pada Allah). Hadits ini Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan ini bukan khusus untuk pria tapi juga untuk wanita yang diajak berzina oleh pria yang memiliki jabatan dan harta. Orang yang diajak berzina lalu ia menolaknya dengan ucapan “inniy akhafullah” atau dengan bahasanya masing – masing “sungguh aku takut dan risau kepada Allah”. Orang yang menjawab ini kepada orang yang mengajak berzina, tidak dilupakan kalimat yang terucap dari bibir dan hatinya, Allah naungi ia di yaumal qiyamah di hari tiada naungan selain naungan Allah.

Hadirin – hadirat diriwayatkan didalam Mukasyafah Al Qulub yang juga riwayatnya teriwayatkan didalam Shahih Bukhari secara ringkas. Ketika seorang wanita tidak mempunyai kemampuan untuk menafkahi anak – anaknya sehingga ia terjebak kepada kebutuhan dan ia mengetuk pintu seorang penguasa. Seorang kaya – raya dan seorang kaya – raya membuka pintu “apa niatmu wahai wanita?” wanita itu berkata “aku butuh uang untuk anak - anakku” maka orang kaya itu berkata “kalau kau butuh uang padaku maka boleh saja tapi aku mau berzina denganmu dan berkumpul denganmu. Kuberikan apa yang kau mau”. Wanita itu menolak dan pulang, sampai dirumah melihat anaknya yang lapar. Minta kesana – kemari tidak ada yang memberi dan akhirnya ia putus asa dan kembali. Kembali kepada pria itu dan berkata “ya sudah kalau begitu, aku pasrah saja”. Pria itu berkata “aku akan bantu kau dengan lebih yang kau minta”. Tapi ketika ia sudah didekati oleh pria itu, bergetarlah wanita ini dengan gemetar yang dahsyat. “Kenapa kau ini”, kata pria itu. Wanita itu berkata “aku takut pada Allah”. Ucapan itu menggetarkan jiwa sang pria yang kaya – raya ini karena keluar dari hati yang penuh iman. Kalau hati yang penuh iman kau berucap menggetarkan orang lain. Maka wanita yang tidak berdaya dan miskin berkata “aku takut pada Allah”. Pria kaya ituberkata “kau ini sudah miskin, cobaanmu berat, sudah sulit hari – harimu, mau menjual dirimu tidak mau karena takut pada Allah. Sedangkan aku diberi kenikmatan yang banyak oleh Allah, aku mestinya lebih takut dan risau daripada engkau. Sudah ini uang aku berikan kau pulang dan aku taubat pada Allah”. Ini riwayat Shahih Bukhari.

Dalam riwayat lainnya Kitab Mukasyafah Al Qulub oleh Imam Al Ghazali, ketika seorang pria senang dengan seorang wanita. Ingin dekat dengannya dan ingin lebih dari itu. Diikutilah kemana wanita ini pergi. Sewaktu – waktu wanita ini ingin pergi ke tempat yang jauh (kalau zaman dahulu namanya kafilah) kalau sekarang pakai bus atau kereta api atau pesawat atau kapal laut. Ini dengan kafilah (rombongan), wanita ini ikut ia juga ikut. Satu malam sepi, banyak orang sudah tidur. Perempuan ini belum tidur, didekati olehnya. Kenalan, mulai hal yang lebih wanita itu berkata “sebentar – sebentar saudaraku sebelum kita teruskan kemauan kita”, kata sang wanita “lihat dulu apa semua orang sudah tidur”. Pria dengan senangnya kesana – kemari “semua sudah tidur”. Wanita berkata “apa ada yang melihat kita?”, “tidak ada yang melihat, semuanya sudah tidur”. Wanita itu berkata “apakah Allah tidur?”, pria itu kaget dan ia berkata “Allah tidak tidur”. Lalu wanita itu berkata “apakah Allah tidak melihat?”, pria semakin terdesak dan ia menjawab “Allah melihat”, “lalu kau mau terus berbuat dan Allah melihatmu?”. Pria itu menangis dan berkata “aku bertaubat pada Allah Swt”. Berapa minggu kemudian terdengar kabar oleh sang wanita bahwa pria itu wafat. Iamimpi didalam tidurnya jumpa dengan pria itu didalam kenikmatan. “Engkaukah pria yang jumpa di malam itu? hampir saja kita berbuat dosa dan tidak jadi”, “iya betul”. “Koq sekarang kau begitu mulanya setelah kau wafat?”, ia berkata “terima kasih wahai wanita yang sejak kau menegurku itu, aku bertaubat pada Allah dan Allah membimbingku pada kemuliaan”. Hadirin – hadirat, demikian indahnya taubat dan demikian Allah menaungi mereka.

Yang keenam adalah orang yang bershadaqah dengan sembunyi – sembunyi, kata Rasul saw sampai tangan kanannya memberi dan tangan kirinya tidak tahu. Maksudnya adalah ketika ia memberi itu sangat tersembunyi. Bagaimana contohnya? Contohnya ada orang fuqara berdagang (orang miskin / orang susah yang berdagang). Ini berapa harganya? misalnya Rp. 10.000,-. Tahu kita ini harganya Rp. 8.000,- bayarkan Rp. 10.000,-, kalau saya tawar harganya Rp. 8.000,- pasti diberi karena memang harganya Rp. 8.000,- misalnya. Ia langsung beli tanpa menawar. Maksudnya shadaqah untuk si penjual. Ini yang disedekahi pun tidak tahu bahwa ia disedekahi. Sang penjual tahunya ini orang tidak menawar langsung membeli, padahal sebenarnya ia mau bershadaqah. Ini jangankan orang lain tahu, namun bahkan yang disedekahi pun tidak tahu kalau ia sedang disedekahi. Orang yang seperti ini dinaungi oleh Allah Swt di hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah Swt.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika salah seorang yang mengumpulkan hartanya yang banyak untuk bershadaqah sembunyi – sembunyi. Ia kumpulkan uang sampai berjumlah sekian ribu dinar dalam 1 tahun. Kerja khusus untuk bershadaqah tapi sembunyi – sembunyi. Sudah terkumpul, pergi keluar malam hari. Dilihat ada seorang wanita tidur di jalanan. “Wah ini orang susah”, kasih uang ia menutup wajahnya memberikan bungkusan uang itu dan lari supaya tidak diketahui wajahnya. Pagi hari gempar di kampung. Ada pelacur diberi shadaqah oleh orang sembunyi – sembunyi. Ia berkata “Subhanallah!! Salah beri, aku kira wanita susah ternyata pelacur”, “Ya Rabb aku setahun mengumpulkan uang untuk dapat pahala shadaqah yang sembunyi – sembunyi ternyata uangku untuk pelacur”.

Tapi ia tidak putus asa, ia kumpulkan lagi uang sampai setahun yang jumlahnya sekian ribu dinar. Sekarang aku tidak mau tertipu, pilih – pilih dulu. Dilihatnya orang sedang duduk diam saja di satu tempat yang gelap. “ini pasti orang susah”, diberi padanya lalu lari. Paginya gempar lagi, pencuri sedang ingin mencuri mendapat uang shadaqah dengan jumlah uang yang besar. “Ya Rabb 2 tahun aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang yang susah dengan sembunyi – sembunyi. Tahun pertama pelacur, tahun kedua pencuri”.

Ia tidak jera, kumpulkan lagi sampai 1 tahun. “Ya Rabb ini yang terakhir, kalau sudah masih lagi sampai shadaqah bukan kepada mustahiq, selesai Ya Rabb aku tidak mampu lagi”. Dia lihat orangtua tengah malam jalan sendiri dengan tongkatnya tertatih – tatih. “Wah ini orang yang pasti berhak, malam – malam begini orangtua jalan malam - malam dengan tongkat pasti orang susah”. Dilemparnya uang itu “ini untukmu” dan ia pun pergi. Pagi hari gempar lagi kampung, “ada kabar apa?” orang paling kaya dan paling kikir dapat uang semalam oleh orang yang shadaqah sembunyi – sembunyi. “Ya Rabb yang pertama pelacur, yang kedua pencuri, yang ketiga orang paling kaya dan paling kikir di kampungnya. Ya Rabb apa arti dari perbuatanku?”.

Ia pun diam, sekian tahun kemudian... 20 tahun kemudian, Allah Swt sampaikan kabar padanya ada dua orang ulama besar adik kakak. Muridnya puluhan ribu dan ia termasuk orang yang asyik dengan ulama itu. Ini ulama adik kakak dua – duanya orang yang sangat luar biasa ilmunya luas, pengikutnya puluhan ribu. Ia berkata “Subhanallah!! ini ulama adik kakak siapa ayahnya?”. Kasak – kusuk tanya kesana – kemari ternyata 2 orang anak itu adalah ibunya seorang pelacur dulu tapi tengah malam ada yang memberi shadaqah sembunyi – sembunyi. Ibunya itu melacur untuk nafkah anaknya maka ia taubat dari pelacurannya dan ia sekolahkan kedua anaknya dengan hartanya itu. Allah jadikan dengan harta itu anak ini jadi orang baik menjadi ulama besar dan pahalanya kembali padanya. Airmatanya mengalir, ternyata yang kuberikan 20 tahun yang lalu Allah menjadikannya berlipat ganda sampai muncul 2 orang ulama shalih sampai puluhan ribu orang yang beribadah mengikuti ilmunya dan pahalanya untuk dia. Ini keikhlasan seseorang.

Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang wali shalih wafat. Masya Allah ratusan ribu yang mengantar jenazahnya. Siapa orang itu? Orang itu dulu pencuri, saat ia sedang mencuri ia berdoa kepada Allah “Ya Rabb beri aku keluhuran kalau aku dapat rizqi malam ini aku taubat”. Ada yang melemparinya uang lantas ia bertaubat ia bershadaqah, ia masuk ibadah dan ia tidak keluar dari tempat ibadahnya sampai Allah angkat ia menjadi orang yang shalih.

Lantas ia (orang ygersedekah yg terharu atas dua kabar itu berkata) berdoa “Ya Rabb tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orangtua yang paling kaya dan kikir di kampung kami”. “oo orang itu sudah wafat tapi ia pindah ke tempat lain berwasiat mengirimkan seluruh hartanya untuk membangun Baitul Maal bagi para anak yatim sampai sekarang itu hartanya masih makmur”. Kenapa? gara – gara dia malu tengah malam katanya, dia yg kaya kikir, tengah malam ada yang sedekahi. Dia berkata “ini orang sedekah padaku, sementara aku tidak pernah shadaqah. Aku nafkahkan seluruh hartaku dan harta ini untuk baitul maal” dan untungnya terus berlipat ganda sampai 20 tahun tidak berhenti. Ini pelipatgandakan di dunia dan pahalanya di hari kiamat dinaungi oleh Allah Swt.

Yang ketujuh adalah pria yang mengingat Nama Allah, pria yang menyebut Nama Allah maka mengalirlah airmatanya. Entah karena rindu, entah karena doa, entah karena harapan, entah karena haru, entah karena risau akan dosa, entah karena besarnya harapan ingin masuk surga tapi ketika ia menyebut dan mengingat Nama Allah mengalir airmatany. Ternyata tetesan airmata dari perasaan seperti ini dilihat oleh Yang Maha Melihat dan membuat ia di nanungi oleh Allah di saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah Swt. 7 kelompok diantaranya kelompok ini, kita berharap berada dikelompok yang ketujuh. Kelompok yang selalu mengingat Allah mengalir airmatanya.

Ini hadirin – hadirat hadits yang kita baca belum sempat kita jelaskan, waktu kita sempit. Kita bermunajat kepada Allah Swt dan sebelumnya saya ingin menyampaikan pertanyaan tentang orang yang melakukan pengobatan dengan menggunakan air dari 7 sumur, apakah itu syirik? Hadirin, hal itu sunnah, jadi jangan dikatakan syirik. Orang zaman sekarang tidak tahu hukum bicara syirik.

Mandi dengan 7 sumur diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw saat sakit beliau minta air dari 7 qirbah (7 wadah air yang berbeda). Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa riwayat ini menunjukkan bolehnya berobat dari 7 sumber air yang berbeda, Imam Ibn Hajar dalam Fathulk Baari juga menukil riwayat Imam Ath-Thabrani bahwa Rasul saw minta air pengobatan dari 7 sumur yang berbeda. Jadi hal itu bukan hal yang sesat justru itu sunnah Nabi Muhammad Saw. Zaman sekarang banyak hal – hal yang sunnah karena tidak dipahami sebagian saudara kita dibilang bid’ah. Sampai ziarah saja kepada Rasul saw dipersulit sampai orang tidak boleh berdoa menghadap ke makamnya Rasul saw. Apa salahnya makam Rasul? Kalau doa menghadap kandang kuda tidak dilarang, kenapa menghadap makam Rasul saw dilarang? Naudzubillah dari pelarangan seperti. Semoga Allah membenahi aqidah, khususnya di bumi Jakarta dan diseluruh wilayah muslimin.

Kita bermunajat kepada Allah, Rabbiy untuk saudara – saudara kami di Palestina. Mereka yang telah wafat, limpahkan kemuliaan syuhada bagi mereka bersama para syuhada di yaumal qiyamah. Mereka yang terkena musibah gantikan dengan keluasan rizqi di dunia dan di akhirat dan seluruh muslimin di wilayah Poso, Khasmir, Irian Jaya dan seluruh wilayah barat dan timur yang tertindas pecah – belahkan Rabbiy persatuan musuh – musuh Islam, persatukan muslimin- muslimat. Benahi aqidah kami, benahi masjidil aqsa, benahi baitul maqdis, benahi Makkah dan Madinah Al Munawwarah dari aqidah – aqidah yang tidak benar. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram bangkitkan para pecinta Nabi Muhammad Saw di bumi Jakarta dan di seluruh wilayah muslimin.

Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am kami bermunajat untuk diri kami danuntuk ayahbunda kami dan untuk seluruh muslimin muslimat. Ya Allah Ya Dzaljalali wal ikram, inilah kami mengadukan dosa – dosa kami, kesalahan kami pada rumahtangga, pada ayahbunda, pada tetangga, anak istri, suami. Rabbiy maafkanlah dan benahilah keadaan kami. Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am kami telah diajari oleh Nabi kami Muhammad Saw untuk mendoakan orang – orang yang pernah kami caci bahwa Rasul saw pernah berdoa “allahumma ayyumal mukmin sababtuhu fa ja’al dzalika lahu gurbatan ilaika yaumal-qiyamah (wahai Allah jika da di antara orang mukmin atau orang Islam yang sempat kucaci maka jadikan itu pahala dan kedekatan kepada-Mu di hari kiamat). Rabbiy kami berdoa dengan doa Nabi-Mu Muhammad Saw. Jangan jadikan lidah kami, lidah yang mencaci. Jadikan lidah kami lidah yang asyik memuji-Mu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am, inilah kami hamba penuh dosa, inilah kami penuh kesalahan, inilah kami penuh kekurangan dalam menjalankan syari’ah dan perintah – perintahMu dan kamis elalu terjebak dalam larangan – laranganMu. Kami mengadukan kehadirat-Mu Rabbiy, kami mengadukan kepada Yang Maha Dekat kami mengadukan pada Yang Maha Mendengar.

Ya Rahman Ya Rahim wahai Yang Maha Mendengar getaran jiwa kami, wahai Yang Maha Mendengar kesedihan kami atas perbuatan dosa kami, wahai Yang Maha Melihat hati yang terharu dan terpanggil untuk taubat namun masih belum berani melakukannya. Ya Rahman Ya Rahim Kau melihat dosa – dosa kami, Kau melihat kesalahan kami, dan Kau Rabbiy yang menawarkan pengampunan maka ampunilah kami Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am Ya Rahman Ya Rahim Kau melihat perbuatan dosa kami yang tidak mampu kami hindari, yang tidak mampu kami mundur dan mulai meninggalkannya atau perbuatan perintah-Mu yang belum mampu kami melakukannya. Kau melihat kami tidak mampu Rabbiy maka berikan kami kekuatan. Terbitkan matahari hidayah pada kami Rabbiy dengan terang – benderang, kami yang telah dalam ketaatan tambahkan ketaatannya. Yang dalam kehinaan angkat dalam kemuliaan, tambahkan kemuliaan diatas kemuliaan. Ya Rahman Ya Rahim diantara kami yang mempunyai permasalahan dalam rumah tanggganya, permasalahn didalam kehidupannya, didalam sekolahnya, didalam pekerjaannya dan dari segala kesuliatannya angkat segala kesulitan kami dan gantikan dengan kebahagiaan. Wahai Yang Maha Melimpahkan Kebahagiaan siang dan malam tanpa pernah bosan.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram pastikan seluruh wajah ini tidak pernah melihat api neraka, pastikan seluruh kami semua yang hadir disini dan yang mendengar dilimpahi rahmat dan keberkahan. Ya Dzaljalali wal ikram

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah…

Hadirin – hadirat, sekaligus mohon doa dan kita ucapkan juga terima kasih untuk RASfm dan seluruh radio yang meliput kita mohon doanya karena kita telah meresmikan pesantren khusus untuk santri dan santriwati dari Irian Barat, di wilayah Nanggewer, Sentul Jawa Barat dengan nama “Darul Rasul”. Pesantren ini adalah dari perjuangan KH. Ahmad Baihaqi bersama Majelis Rasulullah yang selama ini masih di kediaman beliau di Manggarai. Tapi kita sudah meletakkan batu pertama di wilayah Nanggewer, Sentul diberi nama “Darul Rasul”. Inilah pesantern kita, pesantren Majelis Rasulullah Saw yang dikhususkan untuk santri dari Irian Barat dan pimpinan umumnya adalah saya sendiri dan penanggung jawabnya adalah KH. Ahmad Baihaqi. Dan demikian mohon doanya agar pesantren ini segera tegak dan terus kita mengambil santri dari Papua, Irian Barat dan menegakkan bendera dakwah Nabi Muhammad Saw di wilayah Irian Barat dan sekitarnya. Amin Allahumma Amin. Kita ucapkan fatihah untuk tegaknya pesantren mulia ini, semoga Allah Swt melimpahkan keberkahan. Wa illa hadratin Nabi Muhammad Saw Al Fatihah..

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More