Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Selasa, 11 Januari 2011

CERAMAH HB UMAR BIN MUHAMMAD BIN HAFIDZ (AHAD, 2 JANUARI ‘11)

CERAMAH HB UMAR BIN MUHAMMAD BIN HAFIDZ

AHAD, 2 JANUARI ‘11
‘AULA YASMIN’ GD. DAARUL AITAM, TANAH ABANG
JAKARTA - INDONESIA

Ass. Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim..
       Semoga Allah S.W.T memberkahi perkumpulan kita ini sampai pada puncak ibadah kita hari ini. Setakat mana ingatan kita pada Allah S.W.T, maka kita akan menerima anugerah Nya lewat pendengaran dan penglihatan kita. Maka jadikanlah saat ini untuk bisa mendapatkan amal yang shaleh dari niat yang shaleh, dengan mensucikan hati dan bathin kita, dan sungguh-sungguh dalam rintihan kita menghadap kepada Allah S.W.T.
       Berapa banyak pasang mata yang digunakan untuk dapat menghadap Allah S.W.T dengan rintihannya yang mana akan menaikkan derajatnya di sisi Allah S.W.T. Sehingga kita akan mendapatkan dorongan dari orang yang terbaik. Sehingga akan terampuni dari dosa-dosanya. Sehingga keadaannya akan diperbaiki dengan dia bersungguh-sungguh di hadapan Allah S.W.T. Semoga Allah S.W.T berkati kita saat ini dengan berkah yang luas. Sehingga kita akan bisa mendapatkan buahnya dalam kehidupan kita ini, dan ketika kematian kita, dan ketika kita di alam barzah, dan saat nanti kita berada di hari kiamat, sampai kita nanti dimasukkan kedalam syurgaNya Allah S.W.T. Amin Ya Rabbal Alamin. Kita semuanya telah dimuliakan oleh Allah S.W.T dengan adanya Nabi Besar Muhammad S.A.W sebagai penutup para Rasul. Sehingga kita dijadikan oleh Allah S.W.T sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk umat ini.
       Ketika Nabi Musa A.S mendengar dan dibacakan di hadapannya tentang keutamaan-keutamaan umatnya Nabi Besar Muhammad S.A.W ini, maka beliau memohon kepada Allah S.W.T, "Ya Allah jadikan umat ini sebagian dari umatku”, dan Allah S.W.T menjawab "Wahai Musa, Aku telah memilih engkau menjadi utusan-Ku dan Aku pilih engkau untuk memiliki daripada umat yang lain."
       Kita dijadikan sebagai umat Muhammad S.A.W tanpa permintaan kita tetapi murni dari karunia Allah S.W.T kepada kita. Maka siapa diantara kita yang benar-benar mati di dalam mengikuti junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W dan hidup menjalankan apa yang telah diajarkannya, benar-benar mereka akan mendapatkan khususiah dari keagungan dan kebesaran Nabi Muhammad S.A.W.
       Nanti akan diakhirkan umat-umat yang terdahulu walaupun mereka memiliki amal yang banyak dan perbuatan yang bagus, mereka akan diakhirkan semuanya sampai seluruh umat Nabi Muhammad S.A.W melalui daripada jembatan ‘shiratal mustaqim’. Dan semuanya umat-umat terdahulu akan diakhirkan untuk memasuki syurga sampai pada umatnya    Nabi Muhammad S.A.W, sampai diantara kita yang meninggal dunia dengan membawa daripada iman. Maka satu karunia yang besar bagi kita apabila telah ditunjukkan oleh Allah S.W.T menjadi umatnya Rasulullah S.A.W, tetapi mereka masih tidak membawa daripada iman.
       Banyak diantara umat ini yang mereka mati di tengah-tengah orang Islam, bahkan di shalatkan dan dikuburkan di tengah-tengah kuburan Islam, tetapi tetap hatinya telah menyeleweng daripada jalannya Nabi Muhammad S.A.W, sehingga ia dimahsyarkan bersama orang yahudi dan nasrani yang bukan daripada orang-orang Islam. Itu semuanya disebabkan daripada ketergantungan dan hubungan hati orang tersebut dalam hubungannya terhadap Allah S.W.T.
       Seluruh yang di permukaan bumi ini mereka tidak memiliki apa-apa kecuali apa yang telah Allah S.W.T berikan kepada orang tersebut dalam keadaan hak. Dan orang tersebut juga akan fanah dan akan habis semua. Maka tidak ada satu orang pun yang berhak dan yang bisa mempengaruhi pikiran kita, walaupun orang tersebut memiliki kehebatan teknologi, memiliki kehebatan daripada pikiran mereka, memiliki pabrik-pabrik dan kilang-kilang yang besar untuk dapat mengeluarkan kita dari ‘manhaj’ yang telah diajarkan oleh Allah S.W.T supaya orang tersebut dilindungi dari pikirannya karena orang itu juga ‘mahruj’ sebagaimana kita. Maka tidak mungkin orang-orang itu mempengaruhi daripada akhlak kita dan cara kehidupan kita, dan tidak bisa mereka memberikan program-program yang mempengaruhi dengan program-program kehidupan yang mereka inginkan. Mereka tidak ada hak untuk bisa memasuki atau mempengaruhi daripada syariat agama ini, karena mereka bukan pencipta kita dan mereka tidak menciptakan diri mereka sendiri.
       Tapi ketahuilah jika segalanya telah diciptakan oleh Allah S.W.T yang Maha Tunggal dan Maha Esa, orang yang seperti ini adalah orang yang mempunyai sifat ghurur, mereka merasa ketika mereka mampu dengan pabriknya, mampu dengan kekayaannya, mampu dengan pertanian luas yang mereka miliki, mereka meminta orang-orang untuk ikut kepada jalan hidupnya padahal mereka adalah orang-orang yang lemah seperti kita. Ini adalah merupakan hal yang melampaui batas.
       Dan ini adalah suatu perkara yang aneh, yang lebih aneh lagi orang muslim yang memiliki ‘manhaj’ daripada syariat suci ini yang dibawa oleh Nabi yang suci dan mengikuti cara berfikirnya orang-orang yang melampaui batas itu. Kita telah menjual Tuhan kita untuk mengikuti cara berfikir dan cara hidupnya orang yang tidak memiliki kemanfaatan dan kemaslahatan untuk hidup kita. Kita memiliki kedudukan dan hubungan yang mulia dengan junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W, kita gantikan dan kita rendahkan diri kita untuk mengikuti orang-orang yang melampaui batas itu, padahal mereka nanti di padang mahsyar sudah seperti serangga yang diinjak-diinjak oleh manusia.
       Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa "Tidak mungkin seorang mukmin, baik kaum laki-laki atau perempuan apabila telah diputuskan oleh Allah S.W.T sebuah keputusan, kecuali mereka tunduk pada apa yang telah diputuskan oleh Allah S.W.T”. Tugas daripada akal ini adalah untuk menunjukkan kebesaran dan keagungan daripada Allah S.W.T, bukan untuk diikuti dan diputuskan oleh wahyuNya Allah S.W.T, supaya akal kita mengetahui betapa tingginya dan kekalnya daripada ‘daarul akhirah’ dibandingkan dengan kerendahan dan kefanahan daripada dunia ini. Ketahuilah bahwa hakekat daripada kejayaan dan kesuksesan di dunia ini sampai pada di akhirat, kecuali dengan hubungan kita kepada Allah swt.
Wabillahitaufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.                       


0 komentar:

Posting Komentar

Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More