Terima Kasih, Anda sudah mengunjungi blog Pecinta Rasulullah SAW, semoga Allah selalu Menanamkan Rasa Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW kepada Diri kita Hingga kita Wafat dalam Khusnul Khotimah AAMIIN.........
kritik dan saran : mufe.majelis@gmail.com_____Alamat lengkap Majelis Rasulullah SAW: jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, NO 66, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (12770),

Rabu, 02 September 2009

KEDUDUKAN HADIS NABI SAW DALAM SYARIAT AGAMA ISLAM

Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah SAW.
Sebagai dasar kedua dalam hukum syariat Islam, tetapi sebagai dua serangkai.
Al-Quran sebagai kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
Sedang Hadis sebagai wahyu yang langsung kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat An-Najm ayat 3-4 yang artinya:
" Tiadalah ia berkata-kata menurutkan hawa nafsu, hanya semata-mata wahyu yang diwahyukan Allah kepadanya."
Siapa yang percaya kepada Allah (wajib) beriman dan percaya kepada Rasulullah SAW. Beriman dan percaya itu berarti tidak ragu, tidak menentang, tidak membantah dan tidak mengoreksi.
Beriman dan percaya itu berarti menyerahkan sebulat-bulatnya kepada keterangan Nabi Muhammad SAW, sebagai perintah Allah pada tiap muslim/mukmin dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 65 yang artinya:
" Demi Tuhanmu, mereka tidak beriman (percaya), mereka bertahkim (minta hukum/fatwa) kepadamu dalam menyelesaikan segala sengketa yang terjadi di antara mereka. Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka untuk menerima putusan dan menyerahkan sebulat-bulatnya."
Sedangkan orang-orang yang ragu terhadap putusan Rasulullah SAW, termasuk orang munafik, sebagaimana tersebut dalam surat An-Nur ayat 48 yang artinya:
" Dan apabila mereka diajak bertahkim kepada Allah (Al-Quran) dan Rasulullah (hadis) untuk memutuskan persoalan mereka, tiba-tiba sebagian mereka mengabaikan."
sedang pada ayat 51 Allah memuji kaum mukminin yang artinya:
" Sesungguhnya perkataan orang mukmin jika diajak kembali kepada hukum Allah dan Rasulullah untuk memutuskan urusan mereka, hanya berkata: Sami'na wa atha'na: Kami mendengar dan kami patuh taat. Dan merekalah yang pasti beruntung bahagia."
Dengan dua ayat ini nyatalah perbedaan jiwa orang unafik dengan orang mukmin ketika menerima sabda keterangan Rasulullah SAW.






0 komentar:

Posting Komentar

Peduli Acara MAJELIS RASULULLAH SAW Bank syariah mandiri 061-7121-494 a/n Munzir Almusawa_______Majelis Nisa di seketariat MAJELIS RASULULLAH SAW, setiap hari minggu pkl 14.00 WIB s/d selesai. Tausiah akan disampaikan langsung oleh AL ALAMAH ALHABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA. majelis kusus nisa/WANITA
Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More